Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Layanan Transjakarta Tak Bisa Layani Penumpang hingga Sabtu Pagi Imbas Ricuh Aksi Massa

Kompas.com - 30/08/2025, 07:27 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Transjakarta memastikan seluruh layanan bus masih tidak beroperasi hingga Sabtu pagi (30/8/2025) akibat kerusuhan dalam aksi massa sehari sebelumnya, Jumat (29/8/2025).

Sejumlah halte mengalami kerusakan hingga dibakar massa, membuat layanan transportasi publik tersebut tidak bisa digunakan sementara waktu.

Melalui akun resmi X @PT_Transjakarta, perusahaan menyampaikan permintaan maaf sekaligus imbauan kepada masyarakat.

Selamat pagi, Sahabat TiJe. Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan. Informasi terkini dapat diakses pada Instagram Story @infotije, aplikasi TJ: Transjakarta, ataupun X @pt_transjakarta. Sehat selalu dan tetap berhati-hati di mana pun berada,” tulis manajemen Transjakarta, Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan Malam Ini Imbas Demo dan Aksi Massa

Halte Transjakarta Dibakar Massa

Kerusuhan massa pada Jumat malam berdampak langsung pada fasilitas Transjakarta. Halte Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, terbakar sekitar pukul 21.00 WIB.

Api membesar dan kepulan asap pekat membumbung tinggi di kawasan tersebut.

Selain itu, Halte Senen Toyota Rangga juga dibakar sebagian oleh oknum massa.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, membenarkan adanya insiden tersebut.

“Betul, sebagian sisi Halte Senen Toyota Rangga dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Ayu di Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara.

Baca juga: Update Situasi Demo di DPR Pukul 21.30 WIB: Massa dan Polisi Bertahan

Ayu menambahkan, sebelum pembakaran terjadi, beberapa halte lain juga mengalami vandalisme dan perusakan.

“Kami sangat menyayangkan adanya aksi perusakan fasilitas publik. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas agar manfaatnya bisa terus digunakan banyak orang,” ujarnya.

Terkait jumlah halte yang terbakar, Ayu menjelaskan pihaknya masih melakukan pendataan.

“Karena CCTV sudah mati, tim kami di lapangan tertahan saat akan mendekat ke lokasi,” jelasnya.

Baca juga: Poin-poin Pernyataan Prabowo soal Demo dan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

Situasi di Lapangan

Hingga Jumat malam, massa aksi masih berupaya mendekati area Polda Metro Jaya.

Polisi menahan laju massa dengan tembakan gas air mata dan semprotan water cannon.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau