Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Sopir Truk Tinja Asal Bekasi, Buang Limbah ke Ciliwung demi Kejar Orderan

Kompas.com - 04/09/2025, 07:53 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Larissa Huda

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Sebuah truk tinja bernomor polisi B 9231 KNA kedapatan membuang limbah sembarangan ke Kali Ciliwung dari ruas Jalan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago), Depok, pada Minggu (31/8/2025) sore.

Aksi tersebut pertama kali diketahui oleh Dayat, anggota Komunitas Sahabat Ciliwung, yang tengah berlatih arung jeram bersama rekannya di bawah jembatan tol sekitar pukul 16.20 WIB.

“Tiba-tiba ada orang ngucurin tuh, saya pikir apa tapi bau banget. Karena kita di kolong dan untuk ke lokasi tol susah banget untuk digapai,” ujar Dayat kepada Kompas.com, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Alasan Sopir Truk Tinja Buang Limbah Sembarangan ke Kali Ciliwung

Menyadari bau tak sedap, Dayat dan rekan-rekannya mencoba mengejar pelaku dengan memanjat kaki jembatan tol. Namun, upaya itu tidak mudah karena jaraknya terlalu tinggi.

“Saya coba naik duluan tapi enggak bisa karena terlalu tinggi jadi kami coba kayak panjat pinang,” ungkap Dayat.

Dua rekannya akhirnya berhasil mencapai atas dan merekam aksi pelaku. Saat kamera diarahkan, sopir dan kenek truk terlihat tengah menggulung pipa usai membuang limbah. Tidak lama kemudian, truk kabur meninggalkan lokasi.

Dayat menyebutkan, peristiwa serupa sudah tiga kali terjadi sepanjang 2025. Namun, baru kali ini warga berhasil mendapatkan bukti rekaman.

“Yang termonitor saya dalam tahun ini sudah tiga kali (truk tinja buang limbah ke sini), namun yang dua kali sebelumnya tidak sempat terdokumentasi sama kami,” jelasnya.

Truk berasal dari Bekasi

Menindaklanjuti laporan warga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok menemukan bahwa truk tersebut berdomisili usaha di Kota Bekasi.

“Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa truk tinja tersebut berdomisili usaha di Kota Bekasi,” kata Kepala DLHK Depok Abdul Rahman, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Truk Tinja Buang Limbah ke Kali Ciliwung di Depok, Ternyata Berasal dari Bekasi

Pemkot Depok sudah mengirim surat kepada DLH Kota Bekasi agar menindak pemilik truk dengan teguran dan sanksi.

“Kami membuat surat ke DLH Kota Bekasi untuk mohon dilakukan peneguran dan pemberian sanksi terhadap pelaku pembuangan tinja di daerah Depok,” jelas Abdul Rahman.

Alasan sopir

Polisi juga melacak pelaku melalui nomor polisi kendaraan. Dari hasil penyelidikan, sopir dan kenek truk diketahui berasal dari Jatiasih, Bekasi.

Menurut keterangan penyewa truk, aksi ilegal itu dilakukan karena sopir ingin segera menerima orderan baru meski tangki masih penuh.

“Nah, dia kenapa buang di situ, karena dapat orderan lagi, tapi tangki (truk) masih penuh,” ujar Kainduk PJR Jagorawi Komisaris Akhmad Jajuli.

Akhmad menegaskan, seharusnya limbah dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) resmi, meski berbayar. Namun, sopir memilih jalan pintas demi mengejar target.

Baca juga: Warga Lapor DLHK Depok Usai Truk Tinja Buang Limbah ke Kali Ciliwung

“Pokoknya harus dicek lagi, tidak boleh membuang limbah di kali. Karena di TPA ini kan bayar. Makanya dibuanglah di sembarang itu untuk mengejar target orderan baru, tapi caranya salah,” katanya.

Hingga kini, polisi sudah menangkap penyewa truk beserta surat permintaan maaf bermeterai. Namun, sopir dan kenek yang menjadi pelaku utama masih buron.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau