Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uya Kuya dan Istri Menanti Kucing Kesayangan Pulang Usai Rumahnya Dijarah

Kompas.com - 04/09/2025, 07:44 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Rumah mertua anggota nonaktif DPR RI, Surya Utama atau Uya Kuya, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, tampak tertutup seng usai mengalami penjarahan pada Rabu (3/9/2025).

Meski sudah dipasangi penutup, rumah tersebut tetap menjadi perhatian warga sekitar. Beberapa orang terlihat berhenti untuk melihat bahkan memotret kondisi rumah saat melintas.

Di depan rumah, terpajang tiga karangan bunga dari kerabat Uya Kuya, salah satunya dari Denise Chariesta.

Coretan vandalisme dengan kata-kata kasar dituliskan di tembok pagar, sementara di bagian dalam rumah lantai dua terlihat kaca pecah dan coretan serupa.

Baca juga: Uya Kuya Minta Terduga Penjarah Rumah Mertuanya Kembalikan Barang dan Kucing

Ikhlas rumah dijarah

Aktris sekaligus anggota DPRD Jakarta, Astrid Kuya, mengaku ikhlas rumahnya dijarah. Ia menyatakan tidak ingin larut dalam kesedihan dan justru berharap barang-barang yang diambil bisa bermanfaat bagi pelaku.

"Saya selalu bilang ketika melihat video, saya cuma bisa bilang begini, insya Allah yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” ujar Astrid.

Meski merelakan harta bendanya, Astrid tetap berharap kucing kesayangannya dapat ditemukan.

“Tapi kalau untuk soal kucing, kami sedang mencari. Dan kami sudah siapkan kepolisian,” kata dia.

Astrid memastikan kondisi keluarganya baik-baik saja pasca-insiden tersebut.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Rumah Mertua Uya Kuya Dijarah: Ada Mobil Bak dan Teriakan

Masih di rumah aman

Sementara itu, Uya Kuya mengaku masih tinggal di rumah aman (safe house) sejak penjarahan terjadi. Ia baru kembali tampil di muka publik saat mendatangi Polres Metro Jakarta Timur.

"Saya baru liat Instagram setelah beberapa hari karena saya terus terang saya masih di safe house di rumah aman. Ini baru pertama lagi saya keluar dan bertemu orang ramai," ujar Uya.

"Kemarin keluar aja diam-diam, baru sekarang berani keluar. Dan saya enggak nyangka juga banyak teman-teman wartawan," jelas Uya.

Uya menuturkan, saat penjarahan, mertuanya bersama asisten rumah tangga hanya sempat membawa beberapa barang pribadi.

"Mertua ada di tempat yang aman, kami enggak sempat keluarkan apa-apa, cuma bawa empat baju dan bawa mobil, terus ninggalin rumah enggak nyangka juga orang bakal masuk seperti itu," ucapnya.

Ia menambahkan, sejumlah dokumen penting tidak terselamatkan dalam peristiwa itu.

"Surat segala macam, akta nikah mertua saya segala macam ya itu enggak terselamatkan," ungkap Uya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
Megapolitan
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau