JAKARTA, KOMPAS.com – Belasan bangunan liar kembali bermunculan di bantaran Kali Gendong, RT 20 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ketua RT 20 RW 17, Hendri Kurniawan (48), mengatakan ada sekitar 13 bangunan semi permanen yang berdiri di lokasi tersebut.
“Jumlah lapaknya sekitar 13-an,” kata Hendri saat ditemui di lokasi, Rabu (3/9/2025).
Pantauan Kompas.com, lapak-lapak itu mayoritas berupa bangunan semi permanen, namun ada pula yang sudah permanen berbahan beton. Lapak tersebut berdiri di atas bantaran kali sepanjang 800 meter.
Jenis usaha yang dijalankan bervariasi, mulai dari bengkel motor, warung pecel lele, pedagang pisang dan es, posko ormas, salon kecantikan, hingga konter ponsel.
Baca juga: Belasan Bangunan Liar Bermunculan di Bantaran Kali Gendong
Hendri mengingat, kawasan bantaran kali itu dulunya juga dipenuhi rumah semi permanen.
Namun, saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat Gubernur Jakarta, bangunan tersebut ditertibkan untuk dijadikan lahan terbuka hijau.
Rencana itu tak sempat direalisasikan karena Ahok lengser, lalu digantikan Anies Baswedan.
Di masa kepemimpinan Anies, bantaran Kali Gendong justru difungsikan sebagai tempat relokasi pedagang tanaman hias.
Hendri menjelaskan bahwa pada masa kepemimpinan Anies Baswedan, Pemerintah Provinsi Jakarta meminta pihak kelurahan atau kecamatan menyediakan lahan untuk relokasi pedagang tanaman hias yang sebelumnya berjualan di sekitar Jakarta International Stadium (JIS).
Atas koordinasi tersebut, sejumlah pedagang kemudian menempati bantaran Kali Gendong untuk berjualan tanaman hias.
Baca juga: Bangunan Liar di Bantaran Kali Gendong Diduga Diperjualbelikan, Jumlahnya Terus Bertambah
"Nah, di sini ada beberapa pedagang yang berkoordinasi jadi untuk tanaman hias,” ujar Hendri.
Awalnya hanya ada 10 toko tanaman hias yang diizinkan beroperasi. Namun, seiring waktu, usaha itu beralih fungsi karena pedagang merasa sepi pembeli dan kesulitan akses air.
Menurut Hendri, banyak lapak semi permanen kemudian dijual ke pedagang lain.
“Kemungkinan untuk yang terbaru-baru sekarang iya (diperjualbelikan),” katanya.