Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unpad Demo di DPR, Massa: Takut Boleh, Diam Jangan!

Kompas.com - 05/09/2025, 16:24 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswa yang menggelar aksi 'Piknik Nasional Rakyat' di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, mengajak masyarakat agar tidak merasa takut dengan gelombang unjuk rasa yang terjadi saat ini.

Ammara Zodiena (18), mahasiswa asal Universitas Padjadjaran, Bandung, mengaku dirinya sempat merasa takut saat memutuskan untuk berangkat mengikuti demo di Jakarta.

"Sempat ada sih takut, apalagi mengingat situasi akhir-akhir ini dan kericuhan di Jakarta," ucap Ammara kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Demo 5 September di DPR, Mahasiswa Unpad Kompak Lepas Almamater

Namun, dirinya menegaskan, ketakutan tidak boleh menjadi alasan masyarakat untuk diam.

"Namun yang pengen aku highlight sih, ketakutan itu boleh dan sangat wajar, tapi diam itu enggak boleh!" seru perempuan yang mengenakan atribut bertema brave pink itu.

Senada, Cindy (21) juga mengaku memiliki ketakutan serupa.

"Aku tadinya takut banget mutusin ikut dateng ke sini, karena mendadak juga kan. Tapi, karena banyak gabung sama koalisi masyarakat sipil juga, jadi gas deh," kata Cindy.

Dia pun menyebutkan, melawan takut dan turun ke jalan bisa menjadi tempat belajar bagi masyarakat.

"Melawan itu ya keseharian gitu. Dan untuk biar perlawanan kita semakin baik, semakin efektif tuh harus mau belajar dan turun gitu," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Koalisi Masyarakat Sipil direncanakan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari ini, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Selain Mahasiswa, Koalisi Masyarakat Sipil Juga Bakal Demo 5 September di DPR

Seruan aksi tersebut dipublikasi melalui akun Instagram BEM Kema Universitas Padjadjaran, @bem.unpad, pada Jumat dini hari.

Dalam poster yang didominasi warna pink dan hijau itu, aksi yang akan digelar merupakan aksi damai yang bertajuk 'Piknik Nasional Rakyat'.

Aksi itu ditujukan untuk menagih pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat kepada pemerintah yang tenggat waktunya jatuh pada hari ini.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau