Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Kerja di Job Fair Bersama Ibu

Kompas.com - 03/11/2025, 18:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah kerumunan pencari kerja di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025), Sri (61) menggandeng tangan anaknya, Fauzi (31), dengan penuh kelembutan.

Sesekali ia menenangkan Fauzi yang tampak gelisah saat melihat tulisan “Job Fair Disabilitas” di spanduk acara.

Fauzi memang selalu ingin dianggap sama seperti orang lain dan tidak suka dikaitkan dengan label disabilitas.

“Fauzi-nya ini gamau kalau dibilang disabilitas, makanya ngamuk terus. Dia emosi karena ini tulisannya kan disabilitas, dia gamau, maunya itu lowongan kerja biasa,” kata Sri saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Rangga, Tunanetra yang Datang ke Job Fair untuk Cari Peluang di Dunia Musik

Meski menghadapi rasa cemas anaknya, Sri tetap sabar mendampingi Fauzi berkeliling dari satu stan perusahaan ke stan lainnya.

Ia berharap ada satu kesempatan kerja yang bisa cocok untuk Fauzi, yang selama ini kesulitan diterima di dunia kerja.

“Tadi kita juga udah coba semua booth yang ada di sini berderet nih, semua udah apply, cuman gatau nanti siapa yang nyangkut, karena kita kan coba semua aja siapa tahu nanti rezekinya di mana,” ujar Sri.

Ini merupakan kali pertama Sri mengikuti job fair inklusif.

Ia datang membawa seluruh berkas Fauzi, mulai dari ijazah, sertifikat, hingga curriculum vitae.

Fauzi sendiri merupakan lulusan sarjana komputer dan bersekolah di sekolah umum, bukan sekolah khusus bagi penyandang disabilitas.

“Ini juga kita baru pertama kali mengikuti Job Fair, karena dia ini (Fauzi) pinter, sarjana komputer, anaknya memang ada kemampuan di bidang komputer, SMA-nya juga SMA 54, SMA biasa,” ujar Sri.

Baca juga: Perjuangan Sri, Temani Anaknya Cari Kerja di Job Fair Disabilitas

Namun, tantangan terbesar bukan sekadar melamar kerja, melainkan menghadapi emosi Fauzi yang mudah tersulut saat wawancara.

“Waktu di Bekasi ngelamar-ngelamar dipanggil, tapi kitanya was-was karena emosinya gabisa terkontrol,” tuturnya lirih.

Meski sering menemui jalan buntu, Sri tak pernah menyerah.

Ia berharap perusahaan lebih terbuka menerima penyandang disabilitas, khususnya mereka yang masih mampu bekerja.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Ini Respons Walkot Tangsel Usai Pemprov DKI Minta Daerah Penyangga Bangun Park and Ride
Megapolitan
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Cerita Pilu Warga Ragunan: Motor Warisan Ayahnya Dicuri Saat Sedang Sakit
Megapolitan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Ini Tampang Driver Ojol yang Tinggalkan Penumpangnya Usai Kecelakaan
Megapolitan
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Atasi Penumpang KRL Berdesakan di Jam Sibuk, KAI Bakal Tambah Rangkaian Kereta
Megapolitan
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Sempat Diprotes Sopir Angkot, JakLingko JAK41 Kembali Beroperasi
Megapolitan
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Anaknya Hanyut, Ibu Korban Minta Ada Poster Larangan Berenang di Kali Mampang
Megapolitan
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Pemkot Depok Pertimbangkan Tawaran Kerja Sama Pemprov DKI soal TPU
Megapolitan
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Penampakan Bilik yang Dipakai Warga Gang Kelinci BAB di Kali
Megapolitan
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Ibu Korban Sempat Terobos Banjir Cari Anaknya yang Hanyut di Kali Mampang
Megapolitan
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Inflasi Jakarta pada Oktober Capai 0,31 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Emas dan Cabai
Megapolitan
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Warga Cipinang Kaget Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumahnya
Megapolitan
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Kisah Rangga, Tunanetra yang Mencoba Mengejar Mimpi Lewat Musik
Megapolitan
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Perbaikan Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Dinilai Lamban
Megapolitan
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Positif Ganja dan Ekstasi, Mengapa Onad Disebut Korban Penyalahgunaan Narkoba?
Megapolitan
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Sopir Salah Injak Pedal, Mobil Bak Tercebur ke Kali Sunter
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat