Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Cuma Inspeksi Gedung Swasta, Gedung Pemerintah Juga Dong..."

Kompas.com - 05/06/2015, 05:02 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola gedung perkantoran Wisma Bumiputera mengkritik Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan DKI Jakarta yang hanya menyoroti keamanan gedung-gedung bertingkat yang dikelola pihak swasta. Gedung-gedung pemerintahan yang ada di Jakarta malah dianggap luput dari perhatian dinas tersebut.

"Jangan cuma menginspeksi dan mensertifikasi gedung-gedung swasta. Gedung-gedung pemerintahan juga dong. Coba cek gedung Ahok (Kantor Gubernur) pasti juga banyak tidak lengkap," kata Kepala Bagian Teknik Wisma Bumiputra, Firman, pada Kompas.com, Kamis (4/6/2015).

Menurut Firman, kelayakan sejumlah gedung pemerintahan di DKI Jakarta juga patut dipertanyakan. Sayangnya, ia melanjutkan, dinas terkait jarang menindak gedung-gedung tersebut dan membiarkan begitu saja.

Pemprov DKI dianggap cenderung tebang pilih. Padahal bila terjadi kebakaran, kerugian tergolong tinggi karena aset dan data pemerintahan ikut dilalap api.

"Makanya sebelum bersih-bersih yang lain, bersihin rumah sendiri (gedung pemerintahan) dulu. Kalau sudah beres, otomatis orang akan menghargai tindakan pencegahan dan sertifikasi keamanan gedung itu," ujar Firman.

Firman juga menyoroti langkah standarisasi proteksi kebakaran gedung yang dilakukan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta beberapa waktu terakhir. Menurut Firman, seharusnya langkah itu rutin dilakukan.

"Harusnya dari dulu-dulu, jangan karena kejadian (kebakaran) Kosgoro waktu itu jadi tiba-tiba bikin pengecekan. Bagaimana kalau Kosgoro tidak kebakaran?" tutur Firman.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menyegel dua gedung bertingkat yang tak memiliki sistem proteksi kebakaran internal. Selain Wisma Bumi Putera yang berada di Jalan Sudirman, gedung lain yang disegel adalah Gedung Pelni di Kemayoran.

Indikator sistem proteksi kebakaran internal sendiri diukur dari kelengkapan alat-alat, seperti alarm, hidran air, springler, tangga kebakaran, dan smoke detector control. (Baca: Tak Punya Sistem Proteksi Kebakaran Internal, Dua Gedung Disegel)

Namun, pengelola Wisma Bumiputera membantah bahwa sistem proteksi kebakaran internal di gedung tersebut tidak lengkap. Sejumlah fitur penanggulangan kebakaran, seperti alarm, hidran air, sprinkler, dan tangga kebakaran, tersedia di gedung perkantoran yang berlokasi di kawasan Sudirman tersebut. (Baca: Pengelola Bantah Proteksi Kebakaran Wisma Bumiputera Tak Lengkap)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Polisi Buru Pria Pembawa Lukisan Bunga Saat Rumah Sri Mulyani Dijarah
Megapolitan
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Mau Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Saya Tidak Dididik Jadi Pengecut
Megapolitan
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Empat Pelaku Merusak Mako Polres Jaktim dan Polsek Duren Sawit karena Terprovokasi Medsos
Megapolitan
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Napas Baru UMKM di Basemen Blok M Hub
Megapolitan
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Antisipasi Macet, Satlantas Siapkan Skema Akses Saat Jambore Pramuka Muslim Dunia
Megapolitan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
7 Senjata Api Hilang saat Polsek Matraman Diserang, 5 Belum Ditemukan
Megapolitan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Jumlah Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Bisa Bertambah, Termasuk Pencuri Lukisan
Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau