JAKARTA, KOMPAS.com — Inovasi pengelolaan sampah menjadi sorotan utama dalam peringatan Hari Bumi 2025 yang digelar BUMN Inspeksi PT Sucofindo melalui diskusi publik bertajuk "Carbon Talk", yang bertujuan mendorong aksi hijau demi keberlanjutan lingkungan.
Diskusi yang digelar pada 22 April 2025 ini mengangkat tema Inovasi Pengelolaan Sampah untuk Menjaga Bumi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga dunia usaha.
“Tema tersebut tidak hanya relevan, tetapi juga sangat mendesak untuk terus digaungkan. Permasalahan sampah dan perubahan iklim adalah tantangan nyata yang kita hadapi bersama,” ujar Budi Utomo, Direktur Layanan Industri Sucofindo, melalui keterangan pers, Kamis (24/4/2025).
Budi menegaskan, komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan lewat berbagai inisiatif, mulai dari edukasi pengelolaan sampah hingga layanan berbasis lingkungan.
“Kami berkontribusi aktif dalam kegiatan keberlanjutan, seperti program TJSL di berbagai daerah dan layanan Green Generation,” tambahnya.
Green Generation mencakup beragam layanan ramah lingkungan, seperti validasi dan verifikasi Gas Rumah Kaca dan Nilai Ekonomi Karbon, otomasi pemantauan lingkungan, audit ESG, hingga konsultasi transisi energi.
Dalam Carbon Talk yang digelar bersamaan dengan Hari Bumi, hadir pula narasumber dari lintas sektor.
Sena Pradipta, Koordinator Pokja Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyoroti perlunya pendekatan komprehensif dalam menangani sampah.
“Pendekatan pengelolaan sampah harus bersifat persuasif, preventif, dan represif, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Wilda Yanti, Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) dan CEO PT Xaviera Global Synergy – Cyber Waste, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Keterlibatan pemerintah, dunia usaha, komunitas, akademisi, dan media sangat krusial. Kewirausahaan sosial menjadi solusi integratif yang menyatukan edukasi, manajemen, teknologi, dan sumber daya manusia,” paparnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Widodo Sugiri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, yang berbagi pengalaman dari level daerah.
Selain pengelolaan sampah, upaya menuju Net Zero Emission juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan yang terus digalakkan. Sucofindo menyediakan berbagai layanan yang mendukung energi terbarukan, audit energi, sertifikasi bangunan hijau, hingga laboratorium lingkungan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Peringatan Hari Bumi ini menjadi pengingat akan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga kelestarian bumi, dimulai dari pengelolaan sampah yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, PT Sucofindo adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. PT Sucofindo saat ini tergabung menjadi bagian holding BUMN Jasa Survei atau ID Survey bersama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sebagai induk, serta PT Surveyor Indonesia.
Perusahaan saat ini memiliki 66 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan 75 laboratorium yang tersebar luas.
https://money.kompas.com/read/2025/04/25/070000526/edukasi-pengelolaan-sampah-jadi-sorotan-di-hari-bumi-2025