Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemendag Ingin Cabut SVLK untuk Dorong Ekspor Furnitur, Koordinasi dengan Kemenhut

SVLK adalah salah satu syarat agar produk kayu dapat diekspor, berfungsi memastikan produk kayu dan bahan baku diperoleh atau berasal dari sumber yang asal-usulnya dan pengelolaannya memenuhi aspek legalitas.

“Supaya ekspor di luar UK (United Kingdom) dan Uni Eropa itu sifatnya tidak wajib (SVLK), kecuali memang eksportinya menginginkan ya silakan. Tetapi khusus produk furnitur dan kerajinan,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso usai launching IFEX 2026 di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (21/5/2025).

“Kalau produk kayu, balok kayu dan sebagainya ya kami sepakat tetap dengan SVLK,” tutur dia.

Mendag Budi mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk pencabutan SVLK.

Diskusi juga digelar dengan para asosiasi.

“V-legal boleh tapi hanya untuk negara yang membutuhkan, misalnya Inggris dan Uni Eropa. Itu kan yang membutuhkan sekarang. Tapi ke negara lain sih kami mengusulkan sebaiknya enggak perlu V-legal,” kata Budi.

Budi mengatakan, usulan deregulasi ekspor itu untuk memperluas pasar mebel dan furnitur. Menurut dia, ekspor furnitur RI sudah mulai kalah dengan Vietnam dan Malaysia.

“Seperti Vietnam, dengan Malaysia saja kita sudah mulai kalah. Jangan sampai kita tertinggal oleh negara-negara ASEAN, salah satunya bagaimana kita mendorong ekspor kita salah satunya deregulasi kebijakan,” ujar Budi.

Pada tahun 2020, Kemendag sebenarnya mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2020 yang menghapus SVLK sebagai syarat ekspor.

Namun, belum sampai kebijakan itu diterapkan, Permendag kemudian dicabut.

Dalam acara yang sama, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan, pasar mebel dan furnitur RI masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS).

Abdul mengatakan, sekitar 53 persen ekspor furnitur Indonesia ke Negara Paman Sam.

AS masih menjadi negara tujuan utama ekspor furnitur Indonesia dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan data Kemendag, nilai ekspor furnitur RI mencapai 1,88 miliar dollar AS pada 2024 dan 515,75 juta dollar AS pada Januari-Maret 2025.

https://money.kompas.com/read/2025/05/21/170700026/kemendag-ingin-cabut-svlk-untuk-dorong-ekspor-furnitur-koordinasi-dengan

Terkini Lainnya

Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Bagikan artikel ini melalui
Oke