JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran konstruksi Megabuild Indonesia 2025 bakal digelar pada 24-27 April 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Sebagai pameran bahan bangunan, desain interior, dan konstruksi, Megabuild menghadirkan peluang strategis bagi peserta pameran untuk memperkenalkan produk dan inovasi kepada para profesional industri.
Megabuild juga akan menghadirkan Green Haven, instalasi rumah pertama dalam pameran bahan bangunan, arsitek, desain interior, dan konstruksi di Indonesia.
Baca juga: Gapensi: Pemangkasan Anggaran Infrastruktur Jadi Momentum Keterlibatan UMKM Konstruksi Daerah
Ilustrasi rumah susun atau apartemen.Mengusung konsep biophilic architecture, Green Haven memadukan elemen alam, material ramah lingkungan, dan teknologi rumah pintar untuk menciptakan pengalaman imersif bagi pengunjung.
Inovasi ini menjadi platform bagi peserta pameran untuk menampilkan produk dalam konteks hunian yang lebih realistis, meningkatkan visibilitas brand, serta membangun koneksi dengan calon pelanggan dan mitra bisnis.
Green Haven mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) dalam industri konstruksi dengan mendorong penggunaan material berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan.
Tren properti hijau yang terus berkembang di Indonesia menunjukkan meningkatnya permintaan terhadap ruang bersertifikasi hijau, menjadikan Green Haven sebagai contoh nyata bagaimana solusi inovatif dapat diterapkan dalam pembangunan masa depan.
Baca juga: Program 3 Juta Rumah Prabowo, Prospek Positif bagi Saham Emiten Properti dan Konstruksi?
"Sebagai instalasi rumah pertama di pameran bahan bangunan, konsep ini menawarkan solusi dan peluang bagi brand yang berkomitmen terhadap keberlanjutan agar mendapatkan visibilitas maksimal di Megabuild," ujar Talitha Sabrina, Project Manager Megabuild Indonesia dalam siaran pers, Minggu (9/2/2025).