Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Diskon Tiket Pesawat Lebaran 2025 | Apakah Danantara Kebal Hukum?

Kompas.com - 20/02/2025, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Airlangga Bocorkan Diskon Tiket Pesawat Lebaran 2025: Diskon 10 Persen Selama 2 Pekan

Pemerintah berencana memberikan diskon tiket pesawat dan tarif tol menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, diskon tiket pesawat kemungkinan sama seperti periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), yakni 10 persen selama dua pekan.

"Dalam hari besar keagamaan, stimulus kembali diberikan, yaitu diskon harga tiket pesawat sekitar 10 persen. Berlaku dua minggu, seminggu sebelum dan sesudah Lebaran," ujar Airlangga dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Diskon ini berlaku untuk semua rute penerbangan domestik dan dapat digunakan di semua maskapai.

Selain tiket pesawat, pemerintah juga tengah mengkaji diskon tarif tol saat Ramadhan dan Lebaran. Stimulus ini bertujuan mendorong perekonomian nasional pada kuartal I 2025. "Untuk mudik, beberapa tujuan wisata juga didorong agar mendapat multiplier effect dari Lebaran nanti. Stabilitas harga pangan juga akan dijaga," ujar Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan bahwa diskon tiket pesawat dan tol akan segera diumumkan. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Kami memahami masyarakat mencari tiket jauh-jauh hari, setidaknya sebulan sebelum Lebaran," kata AHY di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Selengkapnya klik di sini.

2. Bikin "Family Office", Luhut Akui Sempat Minta Saran ChatGPT dan DeepSeek

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sempat meminta saran dari ChatGPT dan DeepSeek terkait langkah yang harus dilakukan Indonesia untuk membentuk family office di Bali.

Dia mengungkapkan, program kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal Amerika Serikat (AS) dan China itu dapat menjawab berbagai pertanyaan terkait pembentukan family office.

"Kemarin saya coba di Bali, pakai ChatGPT, coba DeepSeek yang bayar dan tidak bayar, itu mereka menjawab hampir semua. Jadi bagaimana sih pendapat kamu? Pertanyaan saya, kalau kita bikin family office di Bali? Apa yang harus kami lakukan? Dia berikan jawaban semua. Apa kira-kira saranmu? Dia berikan juga saran," ujarnya dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Hal ini membuktikan kecanggihan AI yang dilengkapi dengan big data dapat memudahkan pekerjaan manusia karena dapat menyarankan solusi atas berbagai permasalahan.

Selengkapnya klik di sini.

3. Ekonom Prediksi Pertumbuhan Industri Otomotif di 2025 Lebih Cerah, Apa Penopangnya?

Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Hosianna Evalita Situmorang menilai potensi perkembangan industri otomotif di Indonesia di tahun 2025 akan semakin cerah.

Hal itu lantaran pemerintah memiliki berbagai insentif untuk industri otomotif.

“Prospeknya ini harusnya sih ke arah yang lebih baik karena kalau ada insentif harusnya kayak nilai kredit melandai karena insentif otomatis biaya untuk investasi kredit mobil ataupun motor akan menjadi luas sekali,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Adapun berdasarkan catatan Kompas.com, Insentif otomotif yang diberikan ke masyarakat dalam tahun ini adalah insentif pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM).

Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau