Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Curhat" Wamentan: Tiap Hari Kami Ditanya Pak Prabowo soal Harga Gabah dan Serapan Bulog...

Kompas.com - 20/02/2025, 05:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan bahwa dirinya dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ditanya Presiden Prabowo Subianto soal harga gabah dan serapan Perum Bulog setiap hari.

Hal itu diungkapkan Sudaryono dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Markas Besar TNI yang bertajuk “Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional” di Denma Mabes TNI, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

“Setiap hari kami ditanya langsung oleh Bapak Presiden. Tidak hanya Pak Menteri, saya juga setiap hari ditanya bagaimana pergerakan harga gabah dan target serapan Bulog,” ujar Sudaryono.

Oleh karena itu, Kementan terus memastikan bahwa gabah diserap sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

Baca juga: Minta Bantuan TNI soal Gabah, Wamentan: Jika Harga Anjlok, Petani Akan Merugi

Diketahui, pemerintah memastikan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp 6.500 per kilogram.

“Jadi kita harus gaspol rem blong untuk memastikan harga gabah stabil dan petani sejahtera,” kata Sudaryono.

Dalam kesempatan itu, Sudaryono juga meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan harga serapan gabah Perum Bulog stabil.

Sudaryono menekankan bahwa harga gabah kering panen (GKP) harus dijaga minimal Rp 6.500 per kilogram, sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

“Jika harga anjlok, petani akan merugi dan dampaknya bisa mengganggu produksi musim tanam berikutnya. Oleh karena itu, saya meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan serapan Bulog berjalan optimal dan harga tetap stabil,” kata Sudaryono.

Baca juga: Serapan Gabah Bulog Diklaim Meningkat Setelah Pergantian Pengurus

Sudaryono mengatakan, jika harga jatuh di bawah Rp 6.500 per kilogram, petani akan mengalami kerugian dan bisa berdampak pada produktivitas pada musim tanam berikutnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kebijakan harga minimum gabah itu harus dijalankan di lapangan.

Sudaryono berharap kerja sama antara Kementan dan TNI bisa diperkuat agar serapan gabah berjalan maksimal.

“TNI bukan hanya mitra, tetapi juga mata, telinga, dan corong keberhasilan program pertanian kita. Kalau TNI sudah turun tangan, semua bisa beres. Mari kita perkuat sinergi ini agar petani semakin sejahtera dan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat,” kata dia.

Baca juga: Bapanas Klaim Bulog Mampu Serap hingga 10.000 Ton Beras Setiap Hari

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau