Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Baru di Tengah PHK, PT Tah Sung Hung Siap Rekrut 25.000 Pekerja

Kompas.com - 14/03/2025, 10:41 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda industri sepatu, angin segar datang bagi para pekerja terdampak. PT Tah Sung Hung, perusahaan sepatu asal Taiwan, berencana membuka peluang kerja bagi 25.000 tenaga kerja, termasuk mantan pekerja PT Victory Ching Luh dan PT Adis Dimension Footwear.

Ketua Konferensi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memastikan bahwa langkah ini menjadi solusi bagi para buruh yang kehilangan pekerjaan.

"Kami telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan, dan PT Tah Sung Hung adalah salah satu yang siap merekrut pekerja terdampak PHK. Ini peluang besar bagi mereka untuk tetap bekerja di industri yang sama," ujar Andi Gani dalam konferensi pers di Kantor DPP KSPSI, Fatmawati, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Baca juga: KSPSI Klarifikasi, Tidak Ada PHK Massal di Pabrik Sepatu Victory dan Adis

Sebelumnya, isu PHK massal di dua pabrik sepatu, PT Victory Ching Luh dan PT Adis Dimension Footwear, sempat beredar luas. Namun, Andi Gani menegaskan bahwa sebagian besar buruh memilih untuk mengajukan pensiun dini secara sukarela.

"Informasi bahwa ribuan karyawan di PHK semuanya itu tidak benar. Ada penawaran pensiun dini untuk 700-800 karyawan, tanpa ada paksaan," jelasnya.

Selain memastikan lapangan kerja baru bagi buruh terdampak, KSPSI juga menjamin bahwa hak-hak pekerja yang mengalami PHK tetap diperjuangkan.

Proses penyelesaian pesangon dan Jaminan Hari Tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan sedang berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Januari-Februari 2025, 60.000 Buruh dari 50 Perusahaan Kena PHK

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI Roy Jinto Ferianto menyoroti kondisi industri alas kaki yang semakin tertekan akibat melemahnya ekonomi global. Menurutnya, daya beli masyarakat yang turun turut mempengaruhi produksi dan keberlanjutan tenaga kerja di sektor ini.

“Industri tekstil dan alas kaki juga menghadapi tantangan dari maraknya barang impor murah dan produk ilegal yang membanjiri pasar. Ini berdampak langsung pada banyak pabrik yang kesulitan bertahan,” katanya.

Di sisi lain, PT Victory Ching Luh dan PT Adis Dimension Footwear menegaskan bahwa mereka tidak akan merelokasi pabrik ke Jawa Tengah, seperti yang sempat beredar. Kedua perusahaan tetap beroperasi dan justru merencanakan ekspansi bisnis ke daerah lain.

Baca juga: 10.000 Lowongan Dibuka untuk Eks Karyawan Sritex, Wamenaker: Jangan Jatuh ke Tangan Calo

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau