Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Harga Gabah di Bawah HPP, Kementan: Kami Bantu Info ke Bulog

Kompas.com - 09/04/2025, 14:08 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian menyatakan bahwa pihaknya akan membantu menyampaikan informasi ke Perum Bulog apabila ada gabah petani yang tidak terserap sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

Hal ini seiring dengan masih ada gabah kering petani (GKP) yang diserap di bawah HPP.

“Kami akan bantu infokan pada Bulog setempat agar konsisten turun menyerap gabah petani,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan Arief Cahyono dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

Arief mengatakan, pemerintah berpihak pada petani dengan menyerap gabah sesuai HPP, yakni Rp 6.500 per kilogram, apa pun kualitas.

Baca juga: BPS Proyeksi Produksi Beras Capai 13,14 Juta Ton pada Maret-Mei 2025

“Jadi petani jangan menjual harga di bawah Rp 6.500. Bulog akan membeli sesuai HPP,” kata Arief.

Terlebih, Arief menyebutkan, harga penyerapan GKP Rp 6.500 per kilogram sudah menjadi komitmen Presiden Prabowo Subianto.

“Saya kira ini sudah clear dan Bulog sudah bekerja sangat baik,” ucap Arief.

“Bila ada temuan atau laporan gabah di bawah HPP, segera hubungi Bulog setempat saja. Pemerintah akan membeli dengan harga yang sesuai,” tambah dia.

Melansir dari Antara, petani di wilayah Desa Sumberjo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang pada Minggu (6/4/2025), mengeluhkan harga jual gabah di daerah itu.

Pasalnya, gabah kering panen (GKP) milik petani di wilayah itu hanya dibeli seharga Rp 5.000 per kilogram oleh tengkulak.

“Tadi pagi kami dapat laporan petani wilayah tersebut sudah tertangani,” kata Arief.

Baca juga: Saat Prabowo Puas dengan Produksi Beras Nasional, Disebut Stok Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengeklaim bahwa rata-rata harga GKP saat ini sudah di atas Rp 6.500 per kilogram.

“Rata-rata nasional sekarang sudah di atas Rp 6.500, Rp 6.530, Rp 6.520, dan seterusnya, di atas Rp 6.500. Dan petani happy,” kata Sudaryono di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Rabu.

“Banyak petani mengapresiasi karena memang selama ini dibeli di harga Rp 5.000, Rp 5.500, kemudian sekarang di angka Rp 6.500,” lanjut dia.

Baca juga: Bulog Cetak Rekor Penyerapan Gabah Tertinggi dalam 10 Tahun

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau