JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah menyiapkan lelang terhadap lebih dari 3.000 unit rumah yang disita akibat kredit pemilikan rumah (KPR) bermasalah. Langkah ini menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan harga lebih terjangkau.
Vice President Mortgage and Product Development Bank Mandiri, Ruby Indra, mengatakan rumah-rumah tersebut sudah lengkap secara dokumen dan siap dilelang kepada publik.
"Sudah lengkap dokumennya dan siap ditawarkan melalui lelang," kata Ruby, dikutip dari Kontan, Minggu (13/4/2025).
Baca juga: 7 Tips Ampuh Bertahan di Tengah Gejolak Ekonomi untuk Pejuang KPR
Total nilai rumah sitaan yang akan dilelang mencapai sekitar Rp 1 triliun. Sebagian besar rumah tersebut merupakan rumah tapak dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Ruby menjelaskan, harga rumah yang dilelang ditawarkan sekitar 50 persen lebih murah dibandingkan harga pasar. Bahkan, harga awal lelang dimulai dari Rp 100 juta.
Sebanyak 500 unit atau sekitar 16,67 persen dari total aset yang disiapkan berada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dengan total nilai mencapai Rp 300 miliar.
Penawaran ini dinilai menarik bagi masyarakat yang ingin tinggal di wilayah Jabodetabek dengan biaya lebih rendah.
Baca juga: Jual Emas demi Lunasi Rumah, Secuil Cerita Pejuang KPR yang Terjepit Ketidakpastian 2025
Berdasarkan data dari btnproperti.co.id, median harga rumah pada Januari–Februari 2024 tercatat cukup tinggi, seperti di Jakarta Barat mencapai Rp 2,32 miliar, sedangkan di Bogor Rp 347 juta, Depok Rp 838 juta, Tangerang Rp 321 juta, dan Bekasi Rp 330 juta.
Sementara itu, menurut data Rumah123 per Maret 2025, harga properti di kawasan tersebut masih mengalami tren kenaikan tahunan. Jakarta naik 0,1 persen (year-on-year/yoy), Bogor 0,7 persen, Depok 0,2 persen, dan Bekasi 2,2 persen hingga Februari 2025.
Ruby menambahkan, masyarakat dapat membeli rumah lelang tersebut melalui skema KPR Lelang yang disediakan Bank Mandiri. Selain itu, tersedia pula opsi pembiayaan lain seperti Kredit Investasi dan Kredit Serbaguna Mandiri.
“Aset lelang Bank Mandiri dapat dibiayai menggunakan KPR, dan kami juga menyediakan penawaran menarik khusus untuk investor,” ujar Ruby.
Baca juga: Wanti-wanti OJK ke Penunggak Paylater: Nanti kalau Mau Ajukan KPR, Bermasalah...
Rumah-rumah yang akan dilelang tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia dan dipasarkan melalui mekanisme lelang elektronik (e-auction).
Bank Mandiri juga menggandeng portal properti Rumah123 serta menyediakan akses informasi melalui situs mandiriasetuntung.com dan lelang.bankmandiri.co.id. Per 6 April 2025, tercatat ada 12.234 aset tanah dan bangunan yang tersedia di situs tersebut.
Bagi masyarakat yang berminat mengikuti lelang, perlu menyiapkan uang jaminan sebesar 20–50 persen dari harga limit rumah yang dilelang.
Untuk jaminan maksimal Rp 20 juta dapat disetor sebelum lelang dimulai. Namun, jika lebih dari itu, penyetoran wajib dilakukan paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan lelang.
Baca juga: 5 Dukungan OJK dalam Program 3 Juta Rumah, Termasuk Perluas Akses KPR
Satu penyetoran jaminan hanya berlaku untuk satu unit rumah. Jika peserta tidak memenangkan lelang, uang jaminan akan dikembalikan sepenuhnya.
Pembayaran harga lelang wajib dilakukan dalam waktu lima hari kerja setelah lelang, baik secara tunai maupun melalui cek atau giro.
Prosedur lelang dimulai dari pengumuman resmi yang mencantumkan informasi mengenai waktu dan tempat lelang, nilai limit, rincian uang jaminan, serta jadwal peninjauan aset. Penawaran dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis sesuai ketentuan yang berlaku.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bank Mandiri Siapkan Lelang 3.000 KPR Macet, Cek Cara Mendapatkannya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini