JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pergerakan selama periode Lebaran 2025 turun 4,69 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Jumlah perjalanan intra dan antarprovinsi selama Lebaran 2025 tercatat 154,6 juta orang atau tepatnya 154.623.632 orang. Realiasasi itu lebih rendah 4,69 persen dari Lebaran 2024 yang mencapai 162,2 juta orang.
Meski mengalami penurunan sekitar 7,6 juta orang, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menilai angka tersebut tidak terlalu signifikan. Kemenhub pun akan mengevaluasi penyebab pasti penurunan jumlah pemudik tersebut.
Baca juga: Kecelakaan Selama Mudik Lebaran 2025 Turun 34,31 Persen Dibandingkan 2024
"Tentunya ini akan kami lihat lagi, akan kami evaluasi kira-kira penurunan itu disebabkan apa. Tapi saya rasa kalau (turun) sekitar 4-5 persen, itu bukan sesuatu yang perlu kita kaitkan dengan penurunan daya beli," ucapnya Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Menurut pengamatannya, jumlah pemudik yang turun itu bisa saja diakibatkan karena banyak masyarakat yang memilih merayakan Lebaran di kota tempat tinggal, sehingga opsi pulang ke kampung halaman belum diprioritaskan mereka.
"Mungkin itu adalah pilihan-pilihan dari masyarakat yang ingin berlebaran di tempat masing-masing, seperti di Jakarta. Tapi saya rasa dengan hanya penurunan 4,5 persen itu bukan sebuah angka yang signifikan apabila dibandingkan tahun kemarin," jelas Dudy.
Baca juga: Dukung Arus Mudik Idul Fitri 1446 H, PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat