Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Sebut Stok Beras RI Melimpah, Serikat Petani: Itu Kan Sisa Impor...

Kompas.com - 06/05/2025, 18:55 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Serikat  Petani Indonesia (SPI) Agus Ruli Ardiansyah angkat bicara soal klaim Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menyebutkan stok beras Indonesia melimpah.

Terbaru, Mentan Amran menyebut stok beras di gudang-gudang Perum Bulog mencapai 3,5 juta ton.

Ruli mengatakan bahwa stok beras telah dibahas dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).

“Ya tadi sempat dibahas, tempat dibahas sebenarnya itu kan sisa impor, bukan 3.500.000. Justru 1.700.000 (beras) itu adalah sisa impor (tahun) yang lalu,” ujar Ruli usai rapat.

Baca juga: Penyerapan Gabah Beras 1,87 Juta Ton, Mentan Amran: Tertinggi dalam Sejarah

Ruli mengatakan penyerapan Perum Bulog baru sekitar 1,8 juta ton pada tahun ini.

“Mungkin bisa masuk dalam cadangan atau stok pangan pemerintah ya, tapi bukan dari hasil penyerapan,” kata Ruli.

Berdasarkan catatan SPI, produksi beras memang naik dibanding tahun lalu pada periode yang sama, tetapi hanya sekitar 2 persen.

Hal yang menjadi sorotan SPI adalah berkurangnya luas tanam tahun ini.

“Kalau dari yang BPS (Badan Pusat Statistik) bisa dinyatakan bahwa 100.000 hektar lebih setiap tahunnya terjadi konversi lahan,” ujar Ruli.

Menteri Pertanian Andi Aman Sulaiman melaporkan peningkatan produksi beras hingga serapan beras Perum Bulog saat menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).Biro Setpres Menteri Pertanian Andi Aman Sulaiman melaporkan peningkatan produksi beras hingga serapan beras Perum Bulog saat menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
Sebelumnya, Mentan Amran meminta Perum Bulog untuk menjaga kualitas beras menyusul jumlah stok beras yang saat ini melimpah.

Dia tak menampik, dengan melimpahnya stok beras nasional yang mencapai 3,5 juta ton, pasti akan ditemukan kualitas beras yang turun mutu.

“Yang terpenting adalah kita beritahu ke Bulog agar menjaga kualitas, memang tidak akan sempurna (kualitas beras) 100 persen, mungkin ada 0,1 persen, tetapi itu bukan kendala untuk menjaga stok pangan nasional,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Adapun berdasarkan data BPS, jumlah stok beras nasional pada awal Mei 2025 mencapai 3,5 juta ton.

Jumlah itu didapatkan dari sisa hasil stok beras yang ada di tahun lalu ditambah lagi dengan jumlah penyerapan beras dalam negeri dari Januari-Mei 2025 yang mencapai 1.888.492 ton setara beras.

Baca juga: Mentan Amran: Stok Beras Akan 4 Juta Ton, Tertinggi dalam 20 Tahun Terakhir

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau