Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Fondasi Perbankan Syariah, Kolaborasi Lintas Negara Jadi Kunci Strategis

Kompas.com - 11/05/2025, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Kolaborasi lintas negara menjadi kunci dalam memperkuat fondasi perbankan syariah global. Hal ini mengemuka dalam Global Islamic Financial Institutions Forum 2025 yang digelar di Dubai dan dihadiri para pemimpin lembaga keuangan Islam dunia, termasuk dari Indonesia.

CEO Standard Chartered Islamic Banking, Khurram Hilal, menyampaikan pentingnya kemitraan strategis antara institusi keuangan syariah Indonesia dan global, khususnya di kawasan Timur Tengah.

Ia menilai potensi Indonesia sangat besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi syariah dunia.

“Alhamdulillah, Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan memiliki ekonomi triliunan dolar. Dengan potensi ini, Indonesia memiliki semua yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan keuangan Islam global,” ujar Khurram, melalui keterangan pers, dikutip Minggu (11/5/2025).

Baca juga: OJK Terbitkan Tiga Pedoman Produk Perbankan Syariah

Ia juga menekankan pentingnya pertukaran pengetahuan dan pengalaman antarnegara, tidak hanya dalam aspek perbankan, tetapi juga regulasi dan praktik terbaik.

“Kita bisa belajar dari satu sama lain. Mari bermitra dengan institusi keuangan Islam di seluruh dunia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Dalam forum yang diselenggarakan oleh Standard Chartered tersebut, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI turut ambil bagian aktif. Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menjadi salah satu pembicara dalam sesi CEO Panel bertema "Bridging borders, fuelling growth: The next era of cross-border in Islamic banking".

Baca juga: Ekonom: Aset Industri Perbankan Syariah Bakal Segera Tebus Rp 1.000 Triliun

Fadlul menegaskan bahwa kehadiran BPKH di forum internasional ini menjadi bukti bahwa dana umat yang dikelola BPKH aman sekaligus produktif dan memberi dampak nyata.

“Partisipasi BPKH di forum ini menunjukkan bahwa dana umat yang kami kelola tidak hanya aman, tetapi juga produktif dan berdampak,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi berkelanjutan melalui BPKH Limited, anak perusahaan BPKH, sebagai sarana optimalisasi pengelolaan dana haji.

“Insya Allah hadirnya BPKH di forum ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik untuk berkolaborasi dan berintegrasi dengan seluruh pelaku pasar, baik institusi syariah dunia maupun industri keuangan secara global,” ujarnya.

Baca juga: Kolaborasi dan Inovasi Digital Genjot Penetrasi Perbankan Syariah Indonesia

BPKH, lanjut Fadlul, akan terus berinovasi dengan tetap berpegang pada prinsip syariah, transparansi, dan akuntabilitas. Lembaga ini pun terbuka untuk menjalin kerja sama strategis di tingkat internasional demi memperkuat ekosistem keuangan syariah.

Sebagai informasi, Global Islamic Financial Institutions Forum 2025 menjadi momentum strategis dalam mendorong sinergi antarnegara demi pertumbuhan keuangan Islam yang berkelanjutan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau