Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Demo Ojol 20 Mei, Aplikator Klarifikasi Skema Potongan Komisi, Ini Rinciannya

Kompas.com - 19/05/2025, 17:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran para pengemudi ojek online (ojol) yang akan digelar Selasa, 20 Mei 2025, isu soal potongan komisi kembali mencuat ke permukaan.

Para pengemudi atau driver ojol menuding aplikator memotong pendapatan mereka lebih dari 20 persen, melampaui batas maksimal yang diatur oleh Kementerian Perhubungan.

Sebagai respons, empat perusahaan aplikator besar, GoTo (Gojek), Grab, Maxim, dan inDrive, kompak membantah tuduhan tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta Pusat pada Senin (19/5/2025).

Baca juga: Jelang Demo Ojol, Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive Kompak Bantah Ada Potongan Lebih dari 20 Persen

Penjelasan Komposisi Biaya

Chief of Public Affair Grab Indonesia Tirza Munusamy saat ditemui awak media.
ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira Chief of Public Affair Grab Indonesia Tirza Munusamy saat ditemui awak media.
Direktur GoTo Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, pemotongan 20 persen hanya berlaku atas biaya perjalanan, bukan terhadap total biaya yang dibayarkan konsumen. Dalam setiap perjalanan, terdapat dua komponen biaya: biaya perjalanan dan biaya jasa aplikasi (platform fee).

“Pembagian 80-20 hanya berlaku untuk biaya perjalanan. Biaya jasa aplikasi tidak diambil dari mitra (driver), tapi dari konsumen langsung ke aplikator,” ujarnya.

Senada, Director of Mobility & Logistics Grab Indonesia Tyas Widyastuti juga menekankan bahwa potongan 20 persen hanya diterapkan pada tarif dasar perjalanan, sesuai regulasi Kemenhub.

Platform fee, lanjutnya, adalah praktik umum dalam industri digital dan tidak termasuk dalam penghitungan komisi dari pengemudi.

Tirza Munusamy dari Grab Indonesia mencontohkan, bila tarif dasar perjalanan Rp 10.000 dan platform fee Rp 2.000, maka komisi 20 persen hanya dipotong dari Rp 10.000.

“Yang sering jadi salah kaprah adalah masyarakat menghitung komisi dari total Rp 12.000,” ucapnya.

Baca juga: Tak Ikut Demo Ojol Besok, Oraski: Tetap On Bid demi Menghidupi Keluarga

Sikap Aplikator Lain

Maxim Indonesia melalui Government Relations Specialist Muhammad Rafi Assagaf juga memastikan bahwa perusahaan tidak mengambil komisi lebih dari 20 persen.

“Kami patuh pada aturan Kemenhub, dan potongan itu digunakan untuk pengembangan layanan,” katanya.

Sementara itu, Business Development inDrive Ryan Rwanda menyebut bahwa potongan komisi di platform mereka bahkan jauh di bawah batas maksimal: 11,7 persen untuk pengemudi mobil dan 9,9 persen untuk pengemudi motor.

“Kami bisa menjaga efisiensi karena tim operasional kami ramping dan tidak mengeluarkan biaya besar untuk iklan,” ujar Ryan.

Baca juga: Demo Ojol Besok Matikan Aplikasi, Wamenaker: Perjuangannya Kita Dukung

Latar Belakang Regulasi

Sebagai informasi, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 Tahun 2022 menetapkan batas maksimal potongan komisi dari tarif perjalanan ojol sebesar 20 persen per transaksi.

Namun, perbedaan persepsi mengenai definisi “total biaya” versus “tarif dasar perjalanan” kerap memicu kesalahpahaman di lapangan, yang kini menjadi pemantik utama aksi demonstrasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau