JAKARTA, KOMPAS.com — Emiten produsen cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berencana membagikan dividen tunai sebesar 93 persen dari laba bersih tahun 2024.
Dengan laba bersih tahun 2024 sebesar Rp 286,6 miliar, maka total dividen tunai yang akan dibagikan
diproyeksikan mencapai Rp 266 miliar atau sekitar Rp 70 per saham.
Berdasarkan harga penutupan saham MARK per 16 Mei 2025 di level Rp 815, estimasi dividend yield mencapai 8,6 persen.
Baca juga: Perang Dagang, Produsen Cetakan Sarung Tangan MARK Diversifikasi Negara
“Pembagian dividen secara konsisten setiap tahun mencerminkan prioritas kami dalam menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemegang saham, seiring dengan pertumbuhan bisnis yang sehat dan fundamental keuangan yang kokoh,” ujar Ridwan Goh, Direktur Utama MARK dalam siaran pers, Senin (19/5/2025).
Per 31 Maret 2025, perseroan mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp 144,9 miliar, naik dari posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp 75,7 miliar.
Dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) yang rendah di level 0,22 kali, perseroan berada dalam posisi likuiditas keuangan yang kuat dan memiliki kapasitas yang memadai untuk melakukan ekspansi maupun menambah lini usaha baru di masa mendatang.
Sejak beroperasi di tahun 2002, perseroan awalnya hanya memproduksi sekitar 50.000 cetakan sarung tangan per bulan, kini MARK mencapai kapasitas produksi hingga 1,5 juta unit per bulan.
Baca juga: Kinerja Keuangan 2024 Positif, MARK Buka Peluang Naikkan Dividen
Bisnis MARK terbukti memiliki daya tahan terhadap tekanan siklus ekonomi, termasuk masa pandemi
Covid-19 dan ketegangan geopolitik global belakangan ini.
Penjualan tetap terjaga karena produk yang dihasilkan merupakan komponen penting dalam rantai pasok industri kesehatan dan manufaktur sarung tangan dunia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini