Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih MARK pada 2024 Diprediksi Lampaui Target, Ini Penopangnya

Kompas.com - 06/01/2025, 22:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten produsen cetakan sarung tangan medis PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) optimistis kinerja keuangan tahun 2024 akan melampaui target yang telah ditetapkan di awal tahun.

Perseroan memproyeksikan laba bersih sebesar Rp 280 miliar, lebih tinggi dari target awal sebesar Rp 250 miliar.

Optimisme ini didorong oleh peningkatan permintaan global terhadap cetakan sarung tangan, terutama dari pasar ekspor utama, serta kebijakan tarif masuk di AS yang memberikan keuntungan kompetitif bagi industri dalam negeri.

Baca juga: Jajaran Direksi Borong Saham MARK

Ilustrasi sarung tangan karet, sarung tangan medis. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi sarung tangan karet, sarung tangan medis.

Berdasarkan laporan kuartal III 2024, MARK membukukan penjualan sebesar Rp 698,10 miliar.
Dengan tren pertumbuhan yang berkelanjutan, total penjualan di tahun 2024 diproyeksikan melampaui Rp 800 miliar.

"Lonjakan permintaan global juga telah meningkatkan utilisasi kapasitas produksi pada kuartal IV-2024, sejalan dengan strategi ekspansi agresif yang diterapkan perusahaan," tulis perseroan dalam siaran pers, Senin (6/1/2025).

Industri sarung tangan secara global juga mencatat peningkatan produksi yang signifikan pada tahun 2024. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap kebersihan dan keselamatan, khususnya di sektor medis dan industri.

Produsen besar sarung tangan, seperti di Malaysia dan Thailand, mengalami peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar global yang terus tumbuh. Hal ini memberikan dampak positif bagi permintaan cetakan sarung tangan yang diproduksi oleh MARK.

Baca juga: MARK Bakal Bagikan Dividen Interim Rp 76 Miliar, Simak Jadwalnya

Pasar ekspor terus menjadi motor utama pertumbuhan MARK. Malaysia menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 40 persen dari total penjualan, diikuti oleh Thailand (25 persen), China (22 persen), Vietnam (5 persen), dan negara-negara lainnya (5 persen).

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau