Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Rampung, Bos Freeport McMoRan Cek Langsung Smelter Gresik

Kompas.com - 22/05/2025, 16:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan telah menyelesaikan perbaikan smelter tembaga di Gresik dan akan beroperasi penuh pada akhir Juni 2025.

Smelter Freeport yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur tersebut sempat mengalami kebakaran pada Oktober 2024 lalu.

Chairman of the Board Freeport McMoRan Richard C. Adkerson pun turun langsung ke Gresik untuk memastikan kelancaran beroperasinya Smelter. Tinjauan ini didampingi oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

Baca juga: Bahlil Pastikan Smelter Freeport Mulai Beroperasi Juni 2025

Presiden Jokowi Resmikan Smelter Freeport di KEK Gresik, Potensi Pendapatan Negara Capai Rp80 TriliunDok. DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS Presiden Jokowi Resmikan Smelter Freeport di KEK Gresik, Potensi Pendapatan Negara Capai Rp80 Triliun

"Kedatangan pimpinan FCX ini adalah untuk memastikan Smelter PTFI mulai beroperasi kembali dengan baik setelah kejadian kahar pada 14 Oktober 2024," ujar Tony dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).

Ia menuturkan, saat ini smelter sebenarnya sudah mulai beroperasi, namun baru akan menghasilkan katoda tembaga pada minggu keempat bulan Juni 2025.

"Setelah dimasukkan konsentrat, diolah di furnace menjadi anoda tembaga, kemudian dibawa ke lectrorefinery untuk menjadi katoda tembaga," kata dia.

Tony mengatakan, beroperasinya kembali smelter ini menjadi capaian yang baik, sekaligus merupakan bukti nyata resiliensi perusahaan dalam mengatasi berbagai tantangan serta melaksanakan komitmen terhadap hilirisasi.

Baca juga: Filipina Bakal Larang Ekspor Nikel, Industri Smelter RI Terancam

Ia bilang, perbaikan smelter ini pun rampung lebih cepat dari yang dijadwalkan. Mulanya pengoperasian smelter direncanakan dimulai pada pekan ketiga Juni 2025, namun menjadi lebih cepat seiring sudah rampungnya perbaikan smelter.

Upaya percepatan perbaikan dilakukan PTFI dengan pengiriman material dari luar negeri menggunakan pesawat-pesawat kargo berbadan lebar. Antara lain Boeing 747 dan tiga kali perjalanan Antonov-AN124 dengan total lebih dari 300 ton.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau