Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Stablecoin Rupiah, Aset Kripto Lokal dengan Nilai Stabil

Kompas.com - 03/06/2025, 09:52 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Aset kripto seringkali diidentikan dengan fluktuasi harga yang tinggi. Harganya bisa berubah-ubah dalam waktu relatif singkat, namun tak demikian halnya dengan Stablecoin.

Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya stabil karena didukung oleh aset tertentu, seperti rupiah, dolar, atau emas dengan perbandingan 1:1.

Berbeda dengan kripto lain yang harganya dapat naik turun drastis, stablecoin dirancang agar nilainya tetap, sehingga lebih aman dan praktis untuk aktivitas pengguna internet dan kebutuhan sehari-hari.

Dengan kata lain, karakteristik tersebut berbeda dengan aset kripto lainnya yang punya nilai berfluktuatif. Hal ini bisa terjadi lantaran nilai Stablecoins selalu ditautkan dengan nilai aset lain, seperti mata uang fiat, portofolio mata uang (basket of currencies), atau komoditas.

Ambil contoh, Stablecoin disokong oleh nilai dolar AS dengan perbandingan 1:1. Artinya, nilainya harus setara dengan 1 dollar AS apapun kondisi dan waktunya.

Baca juga: Anak Muda RI Gila Kripto, RI Nomor 2 Dunia soal Jumlah Pengguna Aplikasinya

Perbandingan itu juga mengindikasikan bahwa perusahaan penerbitnya harus menjaminkan setiap 1 keping kripto di dalam peredarannya dengan nilai 1 dollar AS.

Stablecoin berbasis rupiah

Di Indonesia, infrastruktur Stablecoin salah satunya dikembangkan oleh perusahaan startup lokal IDRX. Perusahaan ini mengembangkan Stablecoin dengan jaminan mata uang rupiah.

Co-Founder sekaligus CEO IDRX, Nathanael Christian menjelaskan, perusahaannya saat ini terus berupaya membangun infrastruktur Stablecoin di Indonesia.

Stablecoin yang dirintis IDRX ini sepenuhnya ditautkan ke mata uang rupiah. Sehingga uang kripto yang beredar di Tanah Air tidak tergeser oleh kripto yang berbasis mata uang asing.

“IDRX fokus membangun infrastruktur yang relevan untuk konteks lokal, yaitu Indonesia. Sehingga rakyat Indonesia tetap menggunakan dan percaya pada rupiah, tidak bergantung pada mata uang asing dalam kehidupan sehari-hari," terang Nathanael dalam keterangan resminya, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: 10 Mata Uang Kripto Paling Mahal Mei 2025, Bitcoin Tidak Terbendung

Dirinya optimis, digitalisasi ekonomi di Indonesia akan semakin masif dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini tentunya akan membuat transaksi kripto semakin meluas.

"Sehingga, ketika digitalisasi ekonomi semakin masif, rupiah tidak tergeser oleh aset kripto lainnya yang berbasis non-rupiah seperti dolar,” jelas Nathanael.

Sejak diluncurkan pada awal 2024, aset kripto IDRX telah mencatatkan total volume transaksi lebih dari 50 juta dollar AS atau setara dengan Rp 814 miliar, menandakan adopsi awal yang positif di kalangan pengguna.

Dengan jumlah pengguna aktif yang terus bertumbuh secara organik, IDRX membuktikan bahwa kebutuhan akan stablecoin berbasis rupiah semakin meningkat, baik untuk transaksi harian, integrasi ke platform Web3, maupun kebutuhan lintas industri.

Sebagai pengembang infrastruktur Stablecoin di Tanah Air, IDRX juga menjadi mitra strategis pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan nasional, memastikan stablecoin yang tidak hanya aman dan transparan, tapi juga selaras dengan kebijakan makroekonomi Indonesia.

Baca juga: Dibanding Bitcoin, Apakah Stablecoin Jadi Pilihan Aman untuk Saat Ini?

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau