Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Jemaah Haji 2 Kali Diancam Teror Bom, Menhub: Meski Hoaks Tetap Dilacak

Kompas.com - 26/06/2025, 20:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa ancaman teror bom pada pesawat pengangkut jemaah haji harus ditanggapi serius.

Ia memastikan Kementerian Perhubungan tetap menjalankan prosedur keamanan meskipun ancaman itu terbukti hoaks.

"Kita sudah punya standar operation ya. Prosedur. Dan kita tidak pernah mengentengkan. Saya selalu, apapun itu kita harus selalu memandang bahwa itu sebagai hal yang harus kita perhatikan dengan serius," ujar Dudy di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Baca juga: Angkut Jemaah Haji RI, Saudia Airlines 2 Kali Diteror Bom dari India, Apa Respons Pemerintah?

Dudy mengingatkan semua personel untuk tetap siaga dalam kondisi apapun.

"Saya sampaikan kepada teman-teman bahwa jangan pernah bosan, jangan pernah lengah, sekecil apapun yang terjadi itu kita harus waspada. Jadi kita terus menjalankan SOP," lanjutnya.

Ia menilai hoaks sekalipun tetap perlu ditelusuri.

"Walaupun itu mungkin sifatnya hoaks, tapi saya juga menitip beratkan kepada Pak Dirjen Udara, kita harus meminta bantuan kepada pihak yang berwenang untuk melacak ya ancaman-ancaman tersebut," tegas Dudy.

"Sehingga tidak kemudian muncul di kemudian hari kalau memang itu sifatnya hoaks atau apapun itu. Yang paling penting bahwa kita tidak boleh bosan maupun lengah terhadap hal-hal tersebut. Tidak boleh," tambahnya.

Sebelumnya, dua ancaman teror bom terjadi pada pesawat pengangkut jemaah haji asal Indonesia.

Pesawat Saudia Airlines rute Jeddah–Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada Selasa (17/6/2025) pukul 10.44. Pesawat itu membawa 442 jemaah haji asal Bekasi dan Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Ancaman Bom Kedua Gegerkan Penerbangan Saudia Airlines, Ternyata Hoaks

Ancaman serupa kembali muncul pada Sabtu (21/6/2025). Kali ini, pesawat Saudia Airlines SV 5688 rute Jeddah–Muscat–Surabaya yang mengangkut 376 penumpang mendapat ancaman bom.

Ancaman disampaikan lewat telepon ke Air Traffic Control (ATC) Jakarta Area Control Center (ACC) dari Kuala Lumpur.

Pilot Saudia Airlines SV 5688 kemudian mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Medan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau