Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

XPeng Gandeng Anak Usaha Erajaya Produksi Mobil Listrik di Purwakarta, Target 800 Unit per Bulan

Kompas.com - 02/07/2025, 14:51 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Produsen mobil listrik asal China, XPeng, resmi memulai produksi di Indonesia. Ini jadi produksi pertama XPeng di luar China.

Produksi dilakukan di bawah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Erajaya Active Lifestyle (ERAL), anak usaha Erajaya Group.

ERAL merakit model XPeng X9 secara lokal dengan skema completely knocked down (CKD). Produksi dilakukan di fasilitas baru milik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta, Jawa Barat.

Fasilitas ini mulai beroperasi pada Juli 2025 dan menangani seluruh proses perakitan hingga pengujian akhir.

Baca juga: Laba Bersih Erajaya (ERAA) Turun Kuartal I 2025, Imbas Larangan Penjualan iPhone 16

Vice President of Operation XPeng Indonesia, Dody Setiawan, menyebut kapasitas produksi pabrik bisa mencapai 800 unit per bulan atau 9.600 unit per tahun.

"Nanti kalau sesuai dengan targetnya, rencananya secara Handal sendiri itu bisa, line-nya itu bisa mencapai 800 unit sebulan. Sampai 800 unit sebulan, di line-nya tersebut," kata Dody, Selasa (1/7/2025).

Ia belum bisa memastikan kapan produksi mencapai kapasitas penuh. Produksi masih menyesuaikan permintaan pasar.

"Kalau permintaannya tinggi dan produk XPeng-nya disambut dengan baik oleh masyarakat ya kita bisa menyesuaikan sesuai dengan permintaan masyarakatnya itu," lanjutnya.

Menurut Dody, tantangan utama saat ini adalah menjaga kualitas rakitan agar setara dengan produk buatan pabrik XPeng di China.

XPeng mengirim sejumlah mesin dan robot ke Indonesia, termasuk robot pembentuk kap mesin. Tujuannya untuk memastikan kualitas unit rakitan lokal tetap setara dengan produksi China.

"Contohnya tadi, misalnya robot. Jadi yang spesifik ke brand-nya XPeng, mereka menyediakan. Dan kalau yang bisa common tool, common mesin itu menggunakan fasilitas Handal," ujarnya.

Baca juga: Moeldoko Kecam Ormas Ganggu Pabrik Mobil Listrik di Subang, Minta Pemerintah Tegas

Produksi X9 saat ini difokuskan untuk pasar dalam negeri. Namun ekspor tetap terbuka.

"Sebenarnya (kemungkinan ekspor) ini sangat terbuka. Tetapi bukan sesuatu yang sudah ditetapkan dari awal. Kenapa demikian, karena masing-masing negara tentunya memiliki requirement tertentu," jelas Dody.

CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, menyebut kerja sama ini menjadi langkah penting. Produksi lokal XPeng dinilai sejalan dengan upaya pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kehadiran fasilitas produksi ini bukan sekadar tentang bisnis semata, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan di Indonesia sekaligus meningkatkan daya saing industri otomotif nasional," kata Djohan.

XPeng juga mengembangkan teknologi sistem bantuan pengemudi (ADAS), sistem operasi mobil, serta komponen inti seperti powertrain dan arsitektur elektronik.

Kehadiran pabrik diharapkan mendukung pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri, membuka lapangan kerja, serta memperkuat rantai pasok komponen lokal.

 

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Mulai Produksi X9, Erajaya Active Resmikan Pabrik Perakitan XPeng di Purwakarta

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau