Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian dari Kesepakatan Tarif AS, Kamboja Beli 20 Pesawat Boeing 737 MAX

Kompas.com - 01/08/2025, 20:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Kamboja telah mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) setelah diskusi yang dipimpin oleh Sun Chanthol, Wakil Perdana Menteri Kamboja.

Dikutip dari Nation Thailand, Jumat (1/8/2025), menurut Bloomberg, kesepakatan ini akan menghapuskan tarif impor barang-barang AS.

Di samping itu, Kamboja berkomitmen untuk membeli hingga 20 pesawat Boeing 737 MAX guna mengurangi ketidakseimbangan neraca perdagangan antara kedua negara.

Baca juga: Dampak Tarif Impor AS, Garuda Belum Terima 50 Pesawat Boeing yang Sudah Dipesan

Pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 saat terbang untuk pertama kalinya di Renton, Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016. Pesawat ini merupakan seri terbaru serta populer dengan fitur mesin hemat bahan bakar dan desain sayap yang diperbaharui.AFP PHOTO/GETTY IMAGES/STEPHEN BRASHEAR Pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 saat terbang untuk pertama kalinya di Renton, Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016. Pesawat ini merupakan seri terbaru serta populer dengan fitur mesin hemat bahan bakar dan desain sayap yang diperbaharui.

Maskapai penerbangan nasional Kamboja, Air Cambodia, saat ini sedang bernegosiasi untuk membeli 10 pesawat, dengan opsi tambahan 10 pesawat.

Namun, belum ada rincian spesifik mengenai harga atau jadwal pengiriman yang diungkapkan.

Sun Chanthol menjelaskan, pemerintah Kamboja telah sepakat untuk menghapuskan tarif impor, sehingga tarif tersebut menjadi nol persen.

Ia mencatat bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi hambatan non-tarif (NTB) dan hambatan lainnya, sebagaimana ditekankan oleh AS selama diskusi perdagangan.

Baca juga: Pesawat Boeing Pesanan RI Baru Tiba 2031, Ini Saran Bos Danantara ke Garuda Indonesia

Kesepakatan ini muncul setelah pemerintahan Trump memberlakukan tarif resiprokal sebesar 19 persen untuk barang-barang dari Kamboja dan Thailand.

Tarif ini lebih rendah dari 36 persen yang awalnya diusulkan, menyusul ancaman Presiden AS Donald Trump untuk memblokir perjanjian perdagangan akibat konflik perbatasan yang parah antara Thailand dan Kamboja.

Halaman:


Terkini Lainnya
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau