Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Elnusa (ELSA) Tembus Rekor Tertinggi dalam 8 Tahun Pada Juni 2025, Ada Apa?

Kompas.com - 02/08/2025, 18:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga saham PT Elnusa Tbk (ELSA) melonjak ke level tertinggi dalam delapan tahun terakhir. Pada 16 Juni 2025, saham Elnusa menyentuh Rp 550 per lembar, naik tajam dari posisi terendah sebelumnya yang hanya sekitar Rp 270 per lembar. Lonjakan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kinerja dan arah strategis perusahaan jasa energi itu.

Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, menyebut kenaikan harga saham tak lepas dari penyelesaian sejumlah tantangan bisnis, salah satunya adalah tuntasnya kasus deposito Bank Mega yang sempat menggantung selama 13 tahun.

“Dana deposito beserta bunga sudah kembali ke perusahaan pada Mei 2024. Ini membantu menguatkan posisi keuangan kami,” ujar Bachtiar dalam acara Elnusa Jurnalistik Award 2025 di Jakarta, Kamis (1/8/2025).

Imbas dari perbaikan itu, peringkat kredit Elnusa naik bertahap: dari idAA- pada 2021 menjadi idAA pada 2022, dan pada 2024 kembali naik ke idAA+. “Artinya risiko kami menurun, pasar pun merespons positif,” lanjutnya.

Selain pemulihan aset, Elnusa juga mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah pada 2023. Laba bersih meningkat signifikan, didorong pendapatan dari layanan hulu dan distribusi energi. Meski unit support services sempat melemah, Elnusa berharap peningkatan utilisasi dan efisiensi akan membalikkan tren tersebut di 2025.

Baca juga: Pendapatan Elnusa Tembus Rp 6,9 Triliun, Ini Strategi Jaga Laju Bisnis Migas

Komitmen Investasi dan Ekspansi Elnusa

Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja acara Elnusa Jurnalistik Award 2025 di Jakarta, Kamis (1/8/2025).DOK. ELNUSA Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja acara Elnusa Jurnalistik Award 2025 di Jakarta, Kamis (1/8/2025).
Elnusa menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 594 miliar pada 2025. Hingga akhir Juni 2025, realisasi capex mencapai Rp 234 miliar atau sekitar 30 persen. Namun, perseroan berencana mempercepat belanja pada semester II 2025 untuk kebutuhan strategis. 

Antara lain, untuk penambahan alat eksplorasi migas, terminal BBM baru, peremajaan armada transportasi energi. Terakhir, pengadaan kapal dan alat berat di lini support services.

Distribusi capex Elnusa adalah 45 persen untuk sektor hulu, 30 persen untuk distribusi dan kelistrikan, dan sisanya untuk kegiatan pendukung dan pengembangan bisnis baru.

“Komitmen investasi adalah bukti bahwa kami bukan hanya bicara, tetapi bertindak,” kata Arief Prasetyo Handoyo, Direktur Pengembangan Usaha Elnusa.

Menurut Arief, investasi yang dilakukan Elnusa bertujuan untuk membangun kepercayaan publik dan pemegang saham. “Saham itu pada akhirnya soal kepercayaan,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan percepatan proses bisnis untuk menjaga persepsi positif pasar.

Baca juga: Elnusa (ELSA) Siap Hadapi Dinamika Energi, Fokus Perkuat Hulu Migas

Strategi Elnusa Hadapi Ketidakpastian

Untuk merespons dinamika harga minyak dan ketidakpastian global, Elnusa mengembangkan tujuh strategi utama antara lain sebagai berikut:

  • Memperkuat sinergi dengan Pertamina Group yang menyumbang 70–80 persen pasar,
  • Menjalin kemitraan strategis, termasuk dengan media dan perusahaan teknologi,
  • Investasi selektif dan fokus,
  • Mengembangkan model bisnis berbasis penciptaan nilai (value creation),
  • Meningkatkan produktivitas aset dan SDM,
  • Memperkuat kapabilitas dan budaya perusahaan,
  • Penguatan finansial dengan efisiensi dan daya saing.

Arief juga menyampaikan bahwa bisnis migas masih menyimpan peluang besar ke depan, terutama dengan arah kebijakan pemerintah yang mendukung swasembada energi dan peningkatan belanja negara di sektor hulu dan hilir.

Baca juga: Sampah Kantin Jadi Kompos: Cara Elnusa Uji Komitmen Lingkungan

Inisiatif Baru dan Inovasi Elnusa

Beberapa inisiatif strategis Elnusa yang sedang berjalan antara lain:

  • Pengelolaan fasilitas utilitas pabrik (plant utility management),
  • Pengembangan chemical solutions untuk peningkatan produksi,
  • Pembangunan stasiun pengisian baterai listrik bersama PLN,
  • Keterlibatan dalam ekosistem penyimpanan karbon (carbon storage).

Selain itu, Elnusa juga menjalankan program Leadership Development berbasis pengalaman langsung (70 persen), mentoring (20 persen), dan pelatihan formal (10 persen). Program ini diklaim meningkatkan produktivitas hingga berdampak pada kenaikan laba bersih sebesar 37 persen.

Baca juga: Elnusa Andalkan SDM Unggul untuk Hadapi Persaingan Global

Peluang Pasar Energi Masih Luas

Arief menyebut bahwa potensi sektor energi, termasuk jasa penunjangnya, masih sangat besar.

“Kalau kita lihat roadmap hingga 2025 atau 2026, peluang masih banyak karena aktivitas migas tetap tinggi,” katanya.

Sebagai bagian dari Pertamina Group, Elnusa diharapkan terus berkembang melalui investasi, ekspansi pasar, dan inovasi layanan.

“Kami ingin membuktikan bahwa Elnusa siap menyambut masa depan energi Indonesia,” pungkas Arief.

Baca juga: Elnusa Bukukan Pendapatan Rp 3,73 Triliun di Kuartal I-2025

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau