JAKARTA, KOMPAS.com — Amazon memutus hubungan kerja terhadap sekitar 110 karyawan di divisi podcast Wondery. CEO Wondery, Jen Sargent, juga mengundurkan diri.
Langkah ini diambil Amazon saat mulai merombak struktur bisnis audio dan podcast. Perusahaan menggabungkan sejumlah unit Wondery ke dalam Audible, anak usaha yang fokus pada buku audio dan podcast.
"Perubahan ini tidak hanya akan menyelaraskan tim kami dengan lebih baik dalam upaya mereka memanfaatkan peluang strategis yang ada, tetapi yang lebih penting lagi, akan memastikan kami memiliki struktur yang tepat untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para kreator, pelanggan, dan pengiklan," kata Wakil Presiden Audio, Twitch, dan Gim Amazon, Steve Boom dalam catatan kepada staf, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Kemenperin Ungkap 2 Juta Buruh Manufaktur Kena PHK Akibat Terdampak Relaksasi Impor
Boom menyebut pengurangan karyawan tidak bisa dihindari dalam proses ini.
"Sayangnya, perubahan ini juga mencakup beberapa pengurangan (karyawan) dan kami telah memberi tahu karyawan tersebut pagi ini," lanjutnya.
Amazon mengakuisisi Wondery lima tahun lalu untuk memperkuat konten audio orisinil. Perusahaan ini dikenal lewat podcast populer seperti Dirty John dan Dr. Death. Belakangan, Wondery juga menggandeng New Heights milik Jason dan Travis Kelce serta Armchair Expert milik Dax Shepard.
Amazon kini memisahkan dua lini utama Wondery. Podcast naratif akan dikonsolidasikan di bawah Audible. Sementara konten yang dipimpin kreator akan dipindahkan ke unit baru bernama layanan kreator di bawah organisasi yang dipimpin Steve Boom.
"Unit podcasting naratif akan dikonsolidasikan di bawah Audible, dan konten yang dipimpin kreator akan dipindahkan ke unit baru dalam organisasi Boom di Amazon yang disebut layanan kreator," ujar Boom.
Baca juga: Airlangga: Data Pribadi Sudah Lama Mengalir ke AS lewat Google dan Amazon
Boom mengakui persaingan makin ketat, terutama dengan tumbuhnya podcast video di YouTube yang dikelola Alphabet. Model video menuntut pendekatan berbeda dibanding konten audio murni.
"Lanskap podcast telah berkembang secara signifikan selama beberapa tahun terakhir," kata Boom. "Acara video membutuhkan strategi penemuan, pertumbuhan, dan monetisasi yang berbeda dibandingkan seri naratif yang mengutamakan audio."
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini