KOMPAS.com – Nama AEON Mall mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat urban, terutama di kawasan Jabodetabek. Pusat perbelanjaan ini memiliki konsep "suasana" Jepang.
Di Indonesia, AEON Mall pertama kali dibangun di kawasan BSD City, Banten, dengan nama AEON Mall BSD City pada tahun 2015. Sementara di Jakarta, AEON Mall berada di Jakarta Garden City, Jakarta Timur, dibuka pada tahun 2017.
Berlanjut di tahun 2020, pusat perbelanjaan ini juga hadir Sentul City, Kabupaten Bogor, menyusul di Tanjung Barat Jakarta Selatan pada 2021, dan terakhir dibangun AEON Mall di Deltamas, Cikarang Bekasi.
Mall ini menggabungkan supermarket, department store, hiburan, dan penyewa internasional dalam satu kompleks yang luas.
Baca juga: Siapa Pemilik Fairmont, Hotel Mewah Tempat Rapat Anggota DPR RI?
AEON Mall merupakan bagian dari AEON Group, konglomerasi ritel asal Jepang yang berkantor pusat di Chiba, Jepang.
AEON Group memiliki struktur usaha yang kompleks, terdiri dari lebih dari 300 perusahaan afiliasi yang tersebar di berbagai lini bisnis, seperti supermarket, department store, farmasi, jasa keuangan, hingga pengelolaan properti.
Di Indonesia, operasional AEON Mall dijalankan oleh PT AEON Mall Indonesia, anak perusahaan dari AEON Mall Co Ltd, yang berada langsung di bawah kontrol AEON Group.
Meski demikian, AEON juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah mitra lokal, khususnya dalam hal penyediaan lahan dan pengembangan proyek, misalnya dengan Sinarmas Land di BSD City.
Mengutip laman resmi AEON Indonesia, AEON merupakan salah satu perusahaan ritel tertua di dunia. Perusahaan ini bermula dari usaha perdagangan keluarga yang sudah dirintis Sozaemon Okada sejak tahun 1758 atau usianya sudah lebih dari 250 tahun.
Baca juga: Penasaran Siapa Pemilik Oreo, Biskuit Tertua dan Terkenal di Dunia?
Pada abad ke-20, AEON resmi didirikan sebagai perusahaan di Jepang, tepatnya pada 1911. Bisnis pertama pendirian AEON sebenarnya adalah asuransi pada 1973.
Pemilik AEON Group adalah Keluarga Okada. Saat ini, AEON Co Ltd dipimpin oleh Motoya Okada sejak 2020, ia mewarisi kepemimpinan dari Toyuka Okada.
Dilansir dari laman AEON Group Jepang, grup usaha ini baru masuk ke bisnis pusat perbelanjaan pada 1990-an. Mall pertamanya dibangun pada 1992 di Tsugaru Kashiwa.
Dari awalnya bergelut di asuransi dan ritel, AEON kemudian menjelma menjadi raksasa pusat perbelanjaan di Jepang. Jaringan mall miliknya terus bertambah.
Perusahaan semakin ekspansif dalam waktu relatif cepat. Dari tahun 1993 sampai 1996, deretan mall baru milik AEON dibuka antara lain di Shimoda, Suzuka, Sankoh, Futtsu, dan Akita.
Dimulai dari tahun 2014, AEON Mall mulai melebarkan sayapnya ke luar negeri. Jaringan mall dibangun di beberapa kota misalnya di China dan Asia Tenggara, pusat perbelanjaan ini dibangun di Tianjin China dan Tan Phu Vietnam.
Masih di 2014, AEON Co Ltd juga membangun mall di Phnom Penh (Kamboja), Binh Duong (Vietnam), Wuhan (China), dan BSD City (Indonesia).
Baca juga: Siapa Pemilik Jaringan Hotel Harris, Lokal atau Asing?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini