Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas dan KKP Luncurkan Indeks Ekonomi Biru dan Kajian Pangan Laut

Kompas.com - 06/08/2025, 12:41 WIB
Elsa Catriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan Blue Food Assessment (BFA) Indonesia dan Indonesia Blue Economy Index (IBEI) di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

BFA Indonesia disiapkan sebagai landasan ilmiah untuk mengintegrasikan pangan perairan ke sistem pangan masa depan.

Sementara IBEI akan menjadi tolok ukur baru dalam menilai kemajuan ekonomi biru, baik di tingkat nasional maupun provinsi.

Baca juga: Data KKP: 3.000 Pengusaha Pariwisata Belum Kantongi Izin Pemanfaatan Pulau Kecil

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menekankan pentingnya perlindungan laut Indonesia oleh seluruh masyarakat dunia.

“Jadi peluncuran Blue Food Assessment (BFA) Indonesia dan Indonesia Blue Economy Index (IBEI) bukan hanya untuk kita, tapi juga bagi generasi yang akan datang, bukan hanya generasi Indonesia juga tapi generasi umat manusia. Lautan Indonesia bukan harus dilindungi orang Indonesia saja tapi juga masyarakat dunia,” ujarnya.

Ia menyebut peluncuran BFA dan IBEI sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menempatkan laut sebagai sumber kekayaan dan kehidupan.

Rachmat menjelaskan, laporan terbaru IBEI menunjukkan Indonesia memiliki fondasi sosial yang kuat dalam mengembangkan ekonomi biru.

Termasuk dalam hal kesejahteraan masyarakat pesisir, kontribusi ekonomi dari sumber daya laut, serta peran terhadap kesehatan gizi.

Baca juga: KKP: Laut Jawa Alami Krisis Ikan, Sampah Jadi Penyebabnya

Ia berharap kerja sama ini dapat menghasilkan pangan biru berbasis sains yang inklusif dan siap menghadapi tantangan masa depan.

“Mari kita bersama memperkuat ekonomi biru, blue food sebagai pilar pertumbuhan masa depan kita semua,” ucapnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga menyambut baik kolaborasi ini. Ia menilai langkah ini akan memperkuat strategi ekonomi biru dan pengembangan BFA Indonesia.

“Saya mengajak kita semua menjadikan pangan biru dan ekonomi biru sebagai andalan masa depan dengan terus bersinergi dan berkolaborasi menghadapi tantangan demi terwujudnya tata kelola kelautan,” kata Trenggono.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau