Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemisahan BTN Syariah Masih Tertahan, OJK Targetkan Rampung Tahun Ini

Kompas.com - 07/08/2025, 14:02 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana pemisahan unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah belum menunjukkan perkembangan berarti hingga awal Agustus 2025. Proses yang semula ditargetkan bergulir sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Agustus 2025, kini tertunda tanpa kepastian jadwal baru.

Padahal, pemisahan BTN Syariah merupakan langkah awal untuk membentuk bank umum syariah (BUS) baru, hasil integrasi dengan PT Bank Victoria Syariah (BVIS), yang sebelumnya telah diakuisisi oleh BTN.

BVIS sebelumnya menjelaskan bahwa pembentukan BUS baru harus didahului oleh RUPSLB yang akan diselenggarakan oleh BTN dan BVIS. Jika semua berjalan lancar, bank syariah baru tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada November 2025. Namun hingga kini, proses tersebut masih tersendat.

Baca juga: BTN Syariah Bakal Berubah Nama Usai Spin Off

Direktur Center Banking Crisis, Deni Daruri, menilai lambatnya proses perizinan menjadi hambatan utama meskipun arahan strategis dari pemerintah sudah jelas.

“Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara atas surat dari Menteri BUMN untuk restrukturisasi UUS BTN dengan model pemisahan sudah ada kok. Ini kan keputusan tertinggi dan di bawahnya tinggal mengikuti, tidak harus berbelit-belit,” kata Deni melalui keterangannya, Kamis (7/8/2025).

Menurut Deni, izin awal dari pemerintah sudah terbit sejak Mei 2025. Namun hingga kini atau tiga bulan berselang, belum ada kejelasan lanjutan dari pihak regulator.

Baca juga: Spin Off BTN Syariah Masuki Tahap Akhir, Dirut BTN: Akan Sandang Nama Baru

Optimisme OJK

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan segera hadir dua bank syariah baru dari hasil pemisahan UUS yang diamanatkan dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, dua bank tersebut memang belum menyamai skala aset Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mencapai Rp 400 triliun per akhir 2024, namun dalam jangka menengah diproyeksikan bisa menyusul.

“Kalau kami lihat di perbankan memang untuk yang skala cukup besar, belum sebesar BSI, tapi kami harapkan dalam jangka menengahnya bisa menuju ke sana. Dalam waktu dekat ini ada dua bank,” ujar Mahendra dalam Sarasehan Ekonom Islam Indonesia, Kamis (15/5/2025), seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: OJK Optimistis BTN Syariah Mampu Tingkatkan Keuangan Syariah RI

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau