Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CNG PGN Penuhi Kebutuhan Energi Horeka, Kurangi Ketergantungan Elpiji

Kompas.com - 07/08/2025, 14:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas pemanfaatan Compressed Natural Gas (CNG) guna mendukung ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor elpiji yang selama ini membebani keuangan negara.

Langkah ini juga menyasar sektor usaha seperti Hotel, Restoran, dan Kafe (Horeka) yang menjadi salah satu pengguna utama energi di kota-kota wisata.

Direktur Utama PGN Arief S Handoko mengungkapkan, CNG merupakan alternatif energi yang sangat potensial, terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan gas pipa.

Baca juga: CGAS Buka CNG Station di Gresik, Bidik Pendapatan Rp 150 Miliar Per Tahun

Ilustrasi compressed natural gas (CNG). SHUTTERSTOCK/MERYLL Ilustrasi compressed natural gas (CNG).

“CNG ini penting. Jadi kita tentunya berharap membantu pemerintah, bekerjasama dengan pelanggan mengurangi devisa pembelian elpiji dari luar. Artinya, saving devisa negara,” kata Arief dalam keterangannya, Kamis (7/8/2025).

Ia menjelaskan, sekitar 80 persen kebutuhan elpiji nasional saat ini masih dipenuhi melalui impor. Dari jumlah tersebut, 90 persen di antaranya adalah elpiji bersubsidi dalam bentuk gas tabung 3 kilogram (kg).

“Maka ada devisa keluar. Beban keuangan negara untuk subsidi elpiji itu luar biasa besarnya,” ujar Arief.

Dengan demikian, penggunaan CNG yang bersumber dari gas bumi dalam negeri diyakini akan membawa dampak ganda: efisiensi bagi dunia usaha dan penghematan fiskal bagi negara.

Baca juga: Laba Bersih CGAS Naik 178,1 Persen di Kuartal III 2024, Didorong Kenaikan Permintaan CNG

Terlebih lagi, CNG juga menawarkan aspek keamanan yang lebih baik dan efisiensi operasional bagi pengguna.

Halaman:


Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau