Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Ungkap Pesan Prabowo agar Ekonomi RI Kuat

Kompas.com - 07/08/2025, 20:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto soal pentingnya kekuatan pertahanan untuk mendukung ekonomi nasional.

Pesan itu ia sampaikan dalam pembekalan retret untuk anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Agus menyebut dirinya sudah mengenal Prabowo sejak awal 1990-an. Sejak lama, Prabowo disebut kerap membicarakan persoalan ekonomi Indonesia.

"Beliau selalu menyampaikan, Bapaknya kan ekonom, begawan ekonomi. Beliau selalu menyampaikan kalau ekonomi kuat itu harus pertahanannya kuat. Dari dulu beliau menyampaikan begitu," kata Agus.

Baca juga: 200 Anggota Kadin Bakal Retret di Magelang, Keberangkatan Naik Hercules Dilepas Presiden Prabowo

Ia menilai masih banyak orang yang belum menyadari kuatnya kaitan antara pertahanan dan ekonomi. Menurut Agus, pertahanan yang lemah akan menyulitkan negara dalam mengelola sumber daya alam.

Sebagai contoh, ia menyinggung wilayah Papua yang diyakini masih menyimpan potensi cadangan emas dalam jumlah besar.

"Contoh saja di Papua. Mungkin masih banyaklah titik-titik emas di sana. Karena mungkin kita yang tidak kuat di sana, jadi tidak bisa dikelola dengan baik," ujarnya.

Agus juga menyinggung kondisi geopolitik global yang belakangan tidak stabil. Konflik militer dan ketegangan ekonomi terjadi di banyak kawasan. Meski begitu, Amerika Serikat disebut masih mendominasi di tengah situasi dunia yang kian multipolar.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menyoroti situasi politik di dalam negeri yang dinilainya makin kondusif.

Baca juga: Realisasi Insentif Motor Listrik 2025 Masih Tunggu Arahan Prabowo

Menurut dia, kondisi politik yang tenang membuat semua pihak bisa bekerja lebih optimal. Ia juga menilai salah satu puncaknya adalah pemberian amnesti dan abolisi kepada dua terpidana kasus hukum.

"Kelihatannya dari pemerintah dan juga pimpinan, cukup nyaman dengan kondisi politik yang lebih adem. Banyak yang mengatakan, dia puncaknya salah satu abolisi, lalu juga amnesti," kata Anin.

"Dan memang benar, karena kalau politiknya adem, ya kita semua bisa kerja," lanjut dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau