JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi mengizinkan aset kripto, termasuk Bitcoin, dimasukkan ke dalam rekening pensiun atau retirement account.
Kebijakan ini dinilai sebagai terobosan besar yang bisa membawa arus dana triliunan dolar AS masuk ke pasar kripto, dan memicu reli harga Bitcoin hingga rekor baru.
Pendiri exchange kripto Triv, Gabriel Rey, menilai kebijakan tersebut sebagai langkah bersejarah.
Baca juga: Siklus Empat Tahunan Bitcoin Disebut Mulai Berubah, Apa Dampaknya?
“Ini very big move. Dulu mereka harus lewat strategi tertentu, sekarang bisa membeli Bitcoin langsung. Artinya, pasarnya terbuka dalam triliunan dolar. Kalau kita ambil contoh hanya 1–3 persen saja masuk, jumlah dana yang mengalir ke pasar Bitcoin akan sangat besar,” kata Gabriel, dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (10/8/2025).
Sebelum aturan ini, investor di AS yang ingin menaruh Bitcoin di portofolio pensiun harus menggunakan skema investasi alternatif yang rumit.
Dengan aturan baru, prosesnya lebih sederhana dan legal, sehingga minat investor institusi maupun individu diyakini akan melonjak.
Gabriel juga menyoroti faktor lain yang dapat memicu reli Bitcoin, yakni potensi penurunan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) sebesar 1 persen.
Baca juga: Investor Besar Tarik Dana dari Kripto, Harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) Turun Tajam
Menurutnya, kombinasi kebijakan pro-kripto dari Trump dan pelonggaran moneter The Fed akan menjadi dorongan ganda bagi pasar.
“Sekitar 150.000 dolar AS should be achievable,” ujarnya optimistis.
Angka itu setara dengan sekitar Rp 2,43 miliar per BTC (kurs Rp 16.252 per dollar AS).
Langkah Trump ini dipandang sebagai tanda bahwa pemerintah AS semakin membuka diri terhadap adopsi aset digital.
Hal tersebut dinilai dapat mempercepat pertumbuhan industri kripto dan menarik lebih banyak investor.
Baca juga: Harga Bitcoin (BTC) Tertahan, Altcoin Menguat di Tengah Pajak Baru Kripto
Namun, Gabriel mengingatkan bahwa kripto tetap memiliki volatilitas tinggi.
“Saya rasa itu akan terjadi sooner or later. Ketika itu terjadi, saham Amerika dan Bitcoin masih akan naik, lalu turun. Perkiraannya terjadi di kuartal pertama 2026,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Trump Buka Pintu Kripto Masuk Rekening Pensiun, Bitcoin Diproyeksi Sentuh US$ 150.000
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini