JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tengah melakukan non-deal roadshow di luar negeri.
Aksi ini sebagai upaya memperkuat eksistensi Bursa Efek Indonesia (BEI) di mata investor luar negeri.
Kegiatan pertemuan dengan investor potensial tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, bersama tim dari Danantara.
Baca juga: BEI Libur pada Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Transaksi Saham Dihentikan Sehari
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan langkah tersebut merupakan komitmen lembaganya dalam mendorong pertumbuhan pasar modal nasional.
“Hari ini kebetulan Pak Mirza, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, beserta tim dari Danantara sedang melakukan non-deal roadshow di luar negeri. Apalagi kalau bukan untuk meningkatkan dan memajukan pasar modal kita,” ujar Mahendra saat gelaran Seremoni Pembukaan Perdagangan di gedung BEI, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, dukungan OJK terhadap kegiatan pasar modal tidak hanya hadir dalam acara seremonial, tetapi juga diimplementasikan secara penuh melalui kerja sama tim lintas sektor.
“Kalau semua acara dari pasar modal, selalu OJK datang full team. Dan full team ini bukan hanya untuk perayaan, tapi memang kami berupaya all out untuk memajukan dan meningkatkan seluruh aktivitas pasar modal,” paparnya.
Baca juga: BEI: 4 Perusahaan dalam Antrean IPO 2025, Mayoritas Berukuran Jumbo
Ia juga menyinggung sejumlah inisiatif lain yang tengah dilakukan jajaran OJK, termasuk pengkajian kemungkinan penerapan sistem universal banking oleh sektor perbankan, serta pendalaman pasar melalui regulatory sandbox untuk produk Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas.
“Kami pendalaman melalui regulatory sandbox untuk ETF emas. Jadi kalau bicara all out, it is true, activities dan commitment dari OJK di seluruh bidang untuk kemajuan pasar modal kita.