Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Komisaris BCA Jahja Setiaatmadja Jual 1 Juta Saham BBCA

Kompas.com - 16/08/2025, 10:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Direktur yang saat ini menjabat Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menjual sebanyak 1 juta saham BBCA pada Selasa kemarin.

Hal tersebut dilakukan ketika perdagangan saham BBCA menguat di hari tersebut, sebelum akhirnya mulai turun pada akhir pekan ini.

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Sabtu (16/8/2025), Jahja diketahui melakukan transaksi pengurangan kepemilikan saham BBCA pada 12 Agustus 2025.

Baca juga: Jadwal Operasional BCA 16-18 Agustus 2025 saat Libur HUT RI ke-80

 

Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja saat konferensi pers kinerja BCA Semester I 2022, Rabu (27/7/2022)Bank BCA Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja saat konferensi pers kinerja BCA Semester I 2022, Rabu (27/7/2022)

Adapun, penjualan saham BCA tersebut dilakukan dengan harga transaksi Rp 8.750 per saham.

"Tujuan transaksi investasi diversifikasi portofolio," tulis Corporate Secretary BCA I Ketut Alam Wangsawijaya dalam pengumuman tersebut, dikutip Sabtu (16/8/2025).

Jahja mendapatkan uang senilai kurang lebih Rp 8,75 miliar dalam transaksi pembelian saham BBCA tersebut.

Dengan demikian, jumlah saham BBCA koleksi Jahja mencapai 34,80 juta saham. Transaksi ini buat persentase saham BBCA yang dimiliki Jahja tercatat senilai 0,03 persen.

Baca juga: Harga Belum Tembus 9.000, Bagaimana Prospek Saham BCA Hari Ini?

Adapun sebelumnya, jumlah saham BCA yang dimiliki Jahja sebelum transaksi adalah 35,80 juta saham.

Secara persentase jumlah kepemilikan saham Jahja tidak berubah atau masih berkisar di level 0,03 persen.

Sebagai informasi, sebelumnya, Direksi dan komisaris BCA kompak memborong saham BBCA pada hari Selasa (18/3/2025) lalu.

Aksi borong saham direksi dan komisaris BCA ini juga dilakukan sebelum akhir periode perdagangan saham BBCA dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan pasar negosiasi yang jatuh pada Kamis (20/3/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Ekbis
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau