JAKARTA, KOMPAS.com - Meski keterlibatan perempuan di industri keuangan terus meningkat, namun jalan menuju posisi puncak masih penuh tantangan.
Hal ini diungkapkan Chief Financial Officer (CFO) PT Super Bank Indonesia Melisa Hendrawati, dalam rangkaian Indonesia Women in Finance (IWF) Annual Conference 2025 yang digelar di Hotel Le Meridien, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Melisa menilai, bias gender, kesempatan yang belum setara, serta beban ganda antara karier dan keluarga menjadi penghalang utama bagi perempuan untuk mencapai posisi strategis di tempat kerjanya.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dimiliki agar Menjadi Wanita Karier Sukses
Kondisi ini menurutnya mencerminkan masih kuatnya fenomena glass ceiling atau batas tak terlihat yang memperlambat langkah perempuan menembus level eksekutif.
"Gender glass ceiling kerap memperlambat langkah perempuan untuk naik ke posisi puncak," ujar Melisa.
Namun, di balik tantangan tersebut, Melisa tetap optimistis. Ia meyakini generasi perempuan berikutnya akan lebih percaya diri, memiliki jejaring yang luas, dan mampu melepaskan diri dari stereotip yang membatasi.
"Harapannya, semakin banyak perempuan yang berani memimpin karena ketika perempuan memimpin, wajah industri keuangan Indonesia akan menjadi lebih inklusif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Sri Mulyani Berbagi Tips Seimbangkan Peran Wanita Karier, Istri, dan Ibu
Konferensi IWF 2025 yang mengusung tema Empowering Women in Leadership: Strategies for Success menghadirkan sejumlah pemimpin industri keuangan perempuan.
Diskusi akan membahas berbagai isu mulai dari membangun kepercayaan diri, tantangan CEO perempuan, kepemimpinan lintas generasi, hingga strategi menyeimbangkan karier dan keluarga.
Acara ini juga menampilkan sesi speed mentoring untuk mempertemukan peserta dengan para tokoh industri.
Presiden CFA Society Indonesia Pahala Mansury menambahkan, meski tenaga profesional wanita mencakup lebih dari separuh tenaga kerja sektor keuangan, representasi mereka di posisi C-suite masih termasuk rendah di Asia Tenggara dan belum memenuhi standar global untuk keterwakilan yang seimbang.
Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan bagi Wanita Karier
Oleh karenanya, konferensi ini akan menjadi platform penting untuk membahas tantangan dan peluang bagi pertumbuhan profesional wanita, menyediakan strategi yang dapat ditindaklanjuti untuk membantu mereka memajukan karier dan mencapai posisi kepemimpinan dalam dinamika ekonomi yang berkembang pesat.
"Meskipun Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam kesetaraan gender, representasi wanita di posisi kepemimpinan senior industri keuangan masih bisa bertumbuh," kata Pahala.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini