Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Melemah, Investor Tunggu Laporan Kinerja Nvidia

Kompas.com - 26/08/2025, 07:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street melemah pada akhir perdagangan Senin (25/8/2025) sore waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Investor dan pelaku pasar saham menanti laporan pendapatan saham pembuat chip Nvidia akhir pekan ini.

Indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi ditutup melemah 0,22 persen di level 21.449,29.

Lalu, indeks S&P 500 yang lebih luas diperdagangkan 0,43 persen lebih rendah dan ditutup pada 6.439,32.

Baca juga: IHSG Berpotensi Kembali Menguat ke Level 8.000, Simak Saham Pilihan IPOT Berikut

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham ditutup turun 349,27 poin, atau setara 0,77 persen pada level 45.282,47.

Indeks Nasdaq sempat menguat sebelumnya dengan kenaikan saham Nvidia, yang ditutup sekitar 1 persen lebih tinggi, sebelum akhirnya indeks tersebut melemah.

Perusahaan chip kecerdasan buatan ini menerima sejumlah dukungan positif dari para analis menjelang laporan pendapatannya setelah bel perdagangan pada hari Rabu pekan lalu.

Seiring dengan itu, saham Intel juga awalnya melanjutkan penguatannya dari sesi sebelumnya setelah Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengungkapkan pada hari Jumat bahwa pemerintah AS telah mengambil 10 persen saham di perusahaan pembuat chip tersebut.

Hal ini bisa menjadi pertanda akan adanya langkah lebih lanjut dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Pasalnya, penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan pada hari Senin bahwa saham tersebut merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk menciptakan dana kekayaan negara.

Saham Intel terakhir turun sekitar 1 persen.

Sebagai informasi, pergerakan pasar saham awal pekan ini terjadi setelah saham mengalami reli besar-besaran pada hari Jumat yang membawa Dow Jones ke rekor tertinggi.

Lonjakan ini dipicu oleh pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengisyaratkan bank sentral dapat mulai melonggarkan kebijakan moneter bulan depan.

FedWatch CME Group melaporkan ekspektasi penurunan suku bunga seperempat poin pada September berada di sekitar 84 persen.

Baca juga: IHSG Naik 68,05 Poin di Akhir Sesi, Kurs Rupiah Menguat ke 16.200-an

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau