Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen ESDM Beri Sinyal Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Diperpanjang

Kompas.com - 27/08/2025, 20:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengisyaratkan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak akan diperpanjang setelah berakhir pada 16 September 2025.

Ia menyebut relaksasi izin itu telah diberikan hampir enam bulan.

“Untuk Freeport kan kemarin sudah (diberikan relaksasi izin). Jadi itu kan dalam kondisi kahar, ini kan diperkirakan sudah selesai dalam jangka waktu enam bulan,” kata Yuliot usai menghadiri Indonesia Summit 2025 di The Tribrata, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

“Ya biasanya kalau sudah selesai ya tidak ada perpanjangan lagi,” lanjutnya.

Baca juga: Freeport Ganti PLTU Batu Bara Jadi PLTG, Mulai 2027 Beroperasi

Direktur Utama PTFI Tony Wenas sebelumnya menyampaikan perusahaan masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah. Freeport Indonesia menanti arahan lebih lanjut dari Kementerian ESDM.

“Kan sudah dievaluasi oleh pemerintah. Jadi sesuai Kepmen (Keputusan Menteri) memang akan dievaluasi pada saat mau berakhirnya (izin ekspor konsentrat tembaga). Itu yang kita tunggu gasik evaluasinya dari pemerintah,” ujar Tony.

Ia menjelaskan hingga Agustus 2025, PTFI telah mengekspor 65 persen dari target kuota ekspor sebesar 1,4 juta ton basah. Perusahaan berupaya memaksimalkan ekspor hingga 90 persen sebelum izin berakhir.

“Sekarang kapal-kapalnya semuanya sudah mengantre untuk melakukan proses loading. Mudah-mudahan cuacanya bagus sehingga loadingnya lancar untuk diekspor,” kata Tony.

“Harapannya di 16 September bisa tercapai kira-kira 90 persen lah,” tambahnya.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Kejar Penambahan Saham Freeport 10 Persen

Izin ekspor konsentrat tembaga sebelumnya diberikan sebagai solusi atas kondisi force majeure yang dialami Freeport. Smelter perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, terbakar pada Oktober 2024.

Kebakaran itu menghentikan produksi, sementara aturan pemerintah telah melarang ekspor konsentrat tembaga. Tanpa izin ekspor, operasional hulu Freeport terancam berhenti dan berpotensi menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau