Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras di Toko Ritel Kosong, Pengusaha Disebut Masih Hati-hati Jual Beras Premium

Kompas.com - 30/08/2025, 07:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Iqbal Shoffan Shofwan mengungkapkan penyebab masih kosongnya beras premium di sejumlah toko ritel.

Menurut Iqbal, pengusaha ritel saat ini memang masih berhati-hati sebelum menjual beras premium.

"Kalau misalnya yang kosong ya saya sudah komunikasi dengan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) juga. Yang mereka masih agak berhati-hati itu terkait dengan beras premium," ujar Iqbal kepada wartawan di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

"Mereka melihat dulu packaging beras premium ini sesuai enggak dengan klaim mereka di-package-nya. Premium berapa kilo ya sesuai nggak ukurannya, kemudian pecahannya seperti apa," jelasnya.

Baca juga: Penyaluran Beras Bulog Capai 8.000 Ton Per Hari, Kenapa Harga Beras Masih Mahal?

Berdasarkan penjelasan Aprindo, pengusaha ritel tidak ingin konsumen merasa dirugikan saat membeli beras premium.

Di sisi lain menurutnya saat ini beras stabilisasi dan pasokan harga pangan (SPHP) sudah disalurkan ke ratusan gerai ritel di Indonesia.

"Jadi di ritel modern sesungguhnya sekarang tidak hanya bisa menjual beras premium tapi juga bisa menjual beras SPHP. Dan diharapkan nanti pendistribusian beras itu bisa lebih masif lagi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, harga beras premium di ritel modern melonjak tajam hingga tembus Rp 140.790 per kemasan 5 kilogram.

Kenaikan ini terjadi di tengah pasokan beras yang semakin menipis dan beras Bulog jenis SPHP yang tak tersedia.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (24/8/2025) di Superindo Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hanya terdapat satu merek beras premium, yakni Topi Koki, dengan harga Rp 140.790 per 5 kilogram.

Baca juga: Penyebab Harga Beras Naik Menurut Perpadi: Stok Ada, tapi Distribusi Minim

Sementara beras SPHP Bulog kosong. “Pasokan yang ada ini aja (Topi Koki), yang lain suplier belum datang, yang SPHP enggak ada,” kata seorang karyawan Superindo Mayestik saat ditemui di lokasi.

Kondisi serupa terlihat di Alfamidi Panglima Polim. Rak beras yang biasanya penuh saat ini kosong.

Seorang karyawan Alfamidi hanya menyebut pasokan akan segera datang.

“Beras kosong, segera ada kok,” ujarnya singkat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau