Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Karena Daya Beli, Mendag Ungkap Penyebab Pasar Sepi Pengunjung

Kompas.com - 30/08/2025, 11:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan sepinya pengunjung di pasar bukan karena daya beli menurun, melainkan perubahan gaya beli masyarakat.

"Yang terjadi itu sebenarnya sekarang itu perubahan gaya beli, Pak. Jadi bukan (karena) daya beli. Gaya beli masyarakat sekarang berubah belanjanya dari offline ke online. Pedagang pun berjualan yang tadinya offline sebagian ke online," ujar Budi di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

Budi menambahkan, meski pasar fisik terlihat sepi, transaksi tetap berjalan karena sebagian besar masyarakat beralih ke sistem online.

Baca juga: Rojali, Rohana, Rohalus: Daya Beli Melemah atau Gaya Belanja Berubah?

Kementerian Perdagangan pun mendorong pedagang di pasar dan toko kelontong membuka akun penjualan online agar tetap bisa menjangkau konsumen.

Ia juga menegaskan harga pangan di berbagai daerah stabil. Pemantauan dilakukan bersama dinas perdagangan di daerah dan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).

Selain itu, Budi meminta masyarakat tidak melakukan panic buying akibat aksi demonstrasi di Jakarta dan daerah lain.

" Kami sampaikan ke masyarakat, tidak perlu panic buying. Semua produk, semua kebutuhan, baik di ritel atau di pasar rakyat itu semua aman ya. Stok aman semua," katanya.

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen: Stabilitas di Tengah Ketidakpastian dan Pelemahan Daya Beli

Budi menanggapi pembakaran toko ritel saat demonstrasi. Ia menyebut sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Meski Aprindo belum mengeluh soal dampak demo, koordinasi tetap dijalankan untuk mengantisipasi risiko ke depan.

"Tidak menyampaikan, tetapi pokoknya siap terus berkoordinasi, siap mengerjakan bareng-bareng," ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Di Tengah Rumor PHK Massal, Laba Gudang Garam Anjlok Drastis
Industri
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Menkeu Purbaya soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Itu Suara Sebagian Kecil Masyarakat...
Ekbis
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
IHSG Rontok Usai Sri Mulyani Diganti: Pasar Panik atau Rasional?
Keuangan
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Saham Emiten Rokok Meroket Usai Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri
Cuan
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau