Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Pangan Aman, Warga Diimbau Tenang Hadapi Demo

Kompas.com - 30/08/2025, 10:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso meminta masyarakat tidak melakukan panic buying setelah aksi demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah.

Ia memastikan stok kebutuhan pokok tersedia di ritel dan pasar rakyat.

" Kami sampaikan ke masyarakat, tidak perlu panic buying. Semua produk, semua kebutuhan, baik di ritel atau di pasar rakyat itu semua aman ya. Stok aman semua," kata Budi di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Zulhas Singgung Paradoks Pangan RI: Impor Besar, Limbah Makanan Menumpuk

Budi juga menanggapi peristiwa pembakaran toko ritel saat demonstrasi. Ia menyebut sudah berkomunikasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Menurutnya, Aprindo belum menyampaikan keluhan soal dampak demo. Namun koordinasi tetap dijalankan untuk mengantisipasi risiko ke depan.

"Tidak menyampaikan, tetapi pokoknya siap terus berkoordinasi, siap mengerjakan bareng-bareng," ujarnya.

Seperti diberitakan, demonstrasi pecah di Jakarta pada Kamis dan Jumat (28-29/8/2025). Aksi menuntut transparansi gaji anggota DPR itu memanas setelah seorang pengendara ojek online meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis Polri pada Kamis malam.

Baca juga: Wanam Jadi PSN Strategis: Cetak Sawah 1 Juta Ha untuk Pangan hingga Energi

Keesokan harinya, demonstrasi kembali berlangsung di sejumlah titik di Jakarta. Antara lain di sekitar Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dan Markas Komando Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat.

Gelombang protes juga muncul di Bandung, Yogyakarta, dan Makassar.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau