Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatur Keuangan di Tengah Kondisi Ekonomi Tak Menentu

Kompas.com - 01/09/2025, 13:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika ekonomi terasa tidak menentu, mengkhawatirkan stabilitas keuangan adalah hal yang wajar.

Namun demikian, perlu diingat bahwa masa-masa yang tidak pasti tidak harus menggagalkan tujuan keuangan Anda.

Apa pun keadaan Anda, Anda dapat mengendalikan uang Anda dengan strategi emosional dan praktis yang tepat.

Baca juga: 8 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tidak Boros

Ilustrasi mengatur keuangan. Unsplash Ilustrasi mengatur keuangan.

Dikutip dari Forbes, Senin (1/9/2025), pendidik keuangan Tiffany Aliche, yang juga dikenal dengan julukan The Budgetnista, menawarkan pendekatan sederhana namun efektif untuk kesejahteraan keuangan yang bisa dilakukan semua orang.

Pesan utama Aliche jelas, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk mencapai "keutuhan finansial."

Berikut beberapa cara mengatur keuangan di tengah kondisi ekonomi tidak menentu menurut Aliche.

1. Buat anggaran khusus untuk kebutuhan pokok

Pisahkan pengeluaran menjadi "kebutuhan" dan "keinginan." Kebutuhan pokok seperti cicilan rumah, utilitas, kebutuhan pokok, dan cicilan utang minimum didahulukan.

Baca juga: Apa Itu Prinsip 40/30/20/10 dalam Mengatur Keuangan?

Dalam kondisi ekonomi tak menentu, melakukan pengorbanan sementara, mengurangi belanja, makan di luar, dan hiburan dapat dilakukan untuk memastikan fondasi keuangan tetap kokoh.

Gunakan metode 50-30-20 sebagai panduan, yakni 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, serta 20 persen untuk tabungan dan pembayaran utang. Sesuaikan rasio ini sesuai kebutuhan untuk membangun tabungan selama masa-masa yang tidak pasti.

2. Bangun dana darurat

Salah satu pelajaran penting dari krisis keuangan di masa lalu adalah bahwa dana darurat tidak bisa dinegosiasikan. 

Jika menabung dana darurat untuk biaya hidup tiga hingga enam bulan terasa berat, mulailah dari yang kecil dan bangun momentum.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Boros?

Untuk membangun dana darurat, Anda bisa mengotomatiskan tabungan dengan menyetorkan sejumlah uang tetap dari setiap gaji langsung ke rekening tabungan di bank yang berbeda dari rekening pengeluaran sehari-hari.

3. Kendalikan utang

Utang mungkin terasa seperti beban yang menghambat, tetapi Anda dapat memperoleh kembali kendali dengan sebuah rencana.

 Mulailah dengan mencatat semua utang Anda, dari yang terkecil hingga terbesar, dan lacak suku bunganya dengan menggunakan "metode bola salju" (melunasi utang yang lebih kecil terlebih dahulu) atau "metode longsor" (menangani utang berbunga tinggi terlebih dahulu)

Jika Anda kesulitan membayar tagihan minimum, hubungi pemberi pinjaman Anda sebelum terlambat membayar.

Baca juga: Apa Itu Prinsip 50/30/20 dalam Mengatur Keuangan?

Halaman:


Terkini Lainnya
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Ekbis
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau