Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sarankan KAI Perluas Rute Kereta Panoramic, Kenapa?

Kompas.com - 04/09/2025, 16:36 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat BUMN sekaligus Managing Director Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Toto Pranoto, menyarankan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI untuk memperluas rute dan variasi layanan kereta panoramik.

Pasalnya, menurut dia segmen ini memiliki penggemar khusus dengan daya beli cukup, sehingga berpotensi menjadi sumber pendapatan premium berkelanjutan.

"Kereta panoramik memiliki daya tarik besar, terutama karena berhenti di destinasi pariwisata menarik, sehingga memberikan nilai tambah yang potensial bagi pengembangan bisnis transportasi," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: KA Mutiara Timur Panoramic Hadir pada 21 Maret-11 April 2025, Harga Mulai Rp 475.000

Ilustrasi kereta api panoramic. Dokumentasi Kereta Api Pariwisata. Ilustrasi kereta api panoramic.

Menurut Toto, adanya kereta panoramic berhasil mendorong lonjakan permintaan penumpang yang signifikan, ditandai antrean panjang calon pengguna karena minat masyarakat sangat tinggi terhadap layanan tersebut.

Toto juga mengatakan bahwa digitalisasi layanan KAI dapat meningkatkan efisiensi, memperkuat aksesibilitas pengguna, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Toto menilai transformasi digital yang diterapkan KAI, mulai dari pemesanan tiket secara daring (online) hingga boarding dengan teknologi pemindai wajah (face recognition) di gate stasiun membuat perjalanan kereta api lebih praktis, efisien, dan memberikan kenyamanan bagi pengguna.

"Kalau segi digitalisasi sebetulnya bisa langsung dirasakan masyarakat, publik. Misalnya kalau kita akan melakukan perjalanan menggunakan kereta api, pemesanan tiket kereta api, fasilitas pemanfaatannya semuanya sudah serba digital," kata Toto.

Baca juga: KA Panoramic Rute Surabaya-Banyuwangi (PP) Nataru, Harga Tiket Rp 600.000

Menurut Toto, langkah digitalisasi KAI tidak hanya mengoptimalkan pelayanan bagi penumpang, tetapi juga memperkuat efisiensi operasional karena mengurangi antrean, mempercepat proses, serta memungkinkan redistribusi tenaga kerja ke bidang strategis lain.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau