Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Migas PHE Naik, Swasembada Energi 2045 Kian Dekat

Kompas.com - 23/09/2025, 16:57 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina, menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi minyak dan gas bumi serta pengembangan teknologi rendah karbon. Upaya ini dinilai krusial untuk mendukung target swasembada energi dan visi Indonesia Emas 2045.

“PHE memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan energi nasional. Kami berfokus pada optimalisasi produksi migas, peningkatan cadangan, serta penerapan inovasi teknologi ramah lingkungan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar VP Development & Production Technical Excellence & Coordination PHE, Devialina Puspita Dewi, melalui keterangan pers, Selasa (23/9/2025).

PHE saat ini mengelola 24 persen blok migas dan 80 persen kegiatan pengeboran nasional. Sepanjang 2024, produksi minyak PHE tercatat 400.000 barrel per hari dan ditargetkan naik menjadi 416.000 barrel per hari pada 2025, tumbuh sekitar 4 persen.

Baca juga: Pertamina Hulu Energi Siapkan CCS Hub Raksasa, Target 7,3 Giga Ton

Produksi gas juga meningkat dari 2.454 juta standar kaki kubik per hari menjadi 2.536 juta standar kaki kubik per hari atau tumbuh 3 persen.

Untuk mencapai target tersebut, PHE menjaga baseline produksi melalui optimalisasi operasi, penerapan asset integrity, dan revitalisasi aset.

Selain itu, perusahaan mendorong pertumbuhan hulu migas lewat eksplorasi berdampak tinggi (high impact exploration), percepatan pengembangan lapangan baru (greenfield development), serta penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery/Chemical Enhanced Oil Recovery (EOR/CEOR).

Upaya ini didukung kebijakan insentif fiskal dan kepastian regulasi untuk memperbesar cadangan migas ekonomis.

Baca juga: PHE dan UGM Perkuat Inovasi Hulu Migas Lewat Work Room

PHE juga menjadi pionir dalam pengembangan Carbon Capture Storage/Utilization (CCS/CCUS) di Indonesia. Potensi kapasitas penyimpanan karbon mencapai 7,3 gigaton di 11 lokasi prioritas. Salah satu langkah konkret adalah uji coba injeksi karbon di Lapangan Sukowati.

“Untuk mencapai aspirasi swasembada energi, diperlukan kolaborasi erat seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, industri, hingga masyarakat. PHE siap menjadi motor penggerak dalam menjaga ketahanan energi Indonesia,” kata Devialina dalam Sindonews Sharing Session pada 18 September 2025.

PHE menyatakan akan terus berinvestasi di sektor hulu migas dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan juga menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016 sebagai bagian dari komitmen Zero Tolerance on Bribery.

Dengan strategi berkelanjutan itu, PHE optimistis dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung kemandirian bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau