Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Chandra Asri Pacific (TPIA) Meroket 3.617 Persen Jadi Rp 27 Triliun, Ini Pendongkraknya

Kompas.com - 30/09/2025, 19:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mencatat laba bersih (audited) senilai 1,6 miliar dollar AS pada paruh pertama 2025.

Angka itu setara dengan Rp 27 triliun dengan asumsi kurs senilai Rp 16.699 per dollar AS.

Angka ini naik 3.617,9 persen secara tahunan atau berbalik dari rugi pada paruh pertama 2024 senilai 46,2 juta dollar AS.

Chief Financial Officer dan Direktur Perseroan, Andre Khor, menyampaikan bahwa dengan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell pada 1 April 2025, TPIA mencatat laba bersih sebesar 1,6 miliar dollar AS.

Baca juga: Laba Bersih BTN (BBTN) Tumbuh 10,48 Persen hingga Agustus 2025

"Kontributor utama pencapaian ini adalah pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah (bargain purchase accounting) atau negative goodwill yang berasal dari akuisisi tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).

Ia menambahkan bahwa hal ini mencerminkan nilai tambah dari aksi korporasi tersebut.

"Akuisisi ini merupakan langkah besar dalam memperluas kehadiran regional Chandra Asri Group di sektor kimia, energi, dan infrastruktur, serta memberikan manfaat sinergi bagi Indonesia," imbuh dia.

Andre menjelaskan bahwa sejak akuisisi Aster pada 1 April 2025, laporan keuangan Aster telah sepenuhnya terintegrasi setelah dilakukan evaluasi menyeluruh untuk mencerminkan pencatatan akuntansi bargain purchase dan pencatatan negative goodwill karena sifat dari transaksi yang sangat meningkatkan nilai.

Hal itu juga membuat neraca keuangan Chandra Asri Group menguat dengan adanya penambahan aset dari Aster. Total aset TPIA per 30 Juni 2025 menjadi 10,7 miliar dollar AS.

"Akuisisi ini juga memungkinkan Chandra Asri Group untuk memasuki bisnis kilang serta memperluas lini produk di segmen kimia," imbuh dia.

TPIA mencatat pendapatan Rp 2,91 miliar dollar AS hingga Juni 2025.

Angka ini naik 236,2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu 866,5 juta dollar AS.

Selain itu, Andre menyebut bahwa TPIA juga telah melaksanakan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) dari platform infrastruktur grup, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), pada 9 Juli 2025.

Ini merupakan tonggak yang membuka peluang untuk menggalang modal dan meningkatkan eksposur pasar.

CDIA mencetak rekor baru di Bursa Efek Indonesia, dengan oversubscription IPO sebesar 15 kali dari target awal Rp 2,4 triliun, menerima lebih dari 430.000 pesanan dari sekitar 400.000 investor.

"Hasil ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap arah pertumbuhan CDIA dan menegaskan ambisi kami untuk mengembangkan bisnis ini secara organik melalui empat pilar utama: energi, air, logistik, pelabuhan, dan penyimpanan," sebutnya.

"Chandra Asri Group telah berhasil memenuhi target kinerja dari pembiayaan sustainability-linked loan, sehingga memperoleh pengurangan margin dan menurunkan biaya pinjaman. Pencapaian ini menegaskan komitmen perseroan terhadap keberlanjutan, khususnya melalui pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan peringkat sustainability dari pihak ketiga," tambah dia.

Baca juga: Anak Usaha TPIA Berencana IPO di Tengah Tahun Ini

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau