KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia melaporkan perolehan lebih dari 6 miliar ringgit atau setara sekitar Rp 23,5 triliun (asumsi kurs Rp 3.927 per ringgit) dari ekspor durian ke China selama tujuh tahun terakhir.
Dikutip dari The Star, Kamis (9/10/2025), Kementerian Pertanian dan Ketahanan Malaysia menyatakan, potensi pasar baru ekspor durian sedang dieksplorasi, termasuk Taiwan dan Peru.
Kementerian tersebut menyatakan bahwa ekspor durian ke China mencapai 115.359 ton atau 6,37 miliar ringgit atau setara sekitar Rp 25 triliun antara tahun 2018 hingga Juni 2025.
Baca juga: China Buka Impor Durian Beku dari RI, Barantin Ingatkan Pengusaha Patuhi Sertifikasi
Ilustrasi durian, buah durian.Angka tersebut berdasarkan penerbitan sertifikat fitosanitasi.
"Nilai ekspor diperkirakan mencapai 1,8 miliar ringgit pada tahun 2030, dan mencakup ekspor hingga 69.000 ton," demikian pernyataan tertulis Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia.
Kementerian juga mengutip statistik yang menunjukkan tren peningkatan jumlah ekspor durian ke China.
Malaysia mulai mengekspor durian beku pada Juni 2019, dengan jumlah ekspor mencapai 3.177 ton senilai 143 juta ringgit.
Baca juga: Ekspor Durian Malaysia Melonjak 256,3 Persen dalam 5 Tahun
Ekspor pulp dan pasta durian juga meningkat menjadi 5.239 ton atau senilai 168 juta ringgit pada tahun tersebut.
Pada Agustus 2024, Malaysia mulai mengekspor sebanyak 501 ton buah durian segar utuh ke China, dengan penurunan ekspor durian beku, pulp, dan pasta.
Hingga Juni tahun ini, ekspor durian segar ke China meningkat menjadi 773 ton, melampaui nilai 50 juta ringgit, sementara Sebanyak 3.599 ton dan 5.241 ton pulp dan pasta durian diekspor.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang