JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran besar Rp 240 triliun untuk memperkuat peran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/KDKMP).
Program ini disebut akan menjadi langkah strategis dalam memutus rantai pasok yang panjang di sektor pangan, sekaligus menghapus peran tengkulak dan rentenir di tingkat desa.
“Ada Rp 240 triliun, nanti untuk Koperasi Desa Merah Putih untuk memotong rantai pasok yang panjang, untuk mengikis tengkulak-tengkulak yang ada di desa, untuk memotong rentenir-rentenir, itu tentu perlu kerja,” ujar Zulhas di KompasTV, Senin (20/10/2025) malam.
Baca juga: Agung Sedayu Group Kucurkan Rp 6 Miliar untuk Perkuat Kopdes di Tangerang
Koperasi Desa Merah Putih Sukasari, salah satu yang jadi percontohan di Karawang, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025).Dengan dukungan pendanaan besar tersebut, Kopdes Merah Putih diharapkan mampu menjadi pusat ekonomi baru di pedesaan yang memberdayakan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil di sektor pangan.
“Nah sekarang bayangkan, tadi saya mengatakan nanti orang akan tumbuh, pengusaha-pengusaha sayur, pengusaha ikan, pengusaha ayam, cabai dan lain sebagainya,” paparnya.
Penguatan Kopdes Merah Putih merupakan bagian penting dari upaya pemerintah membangun kemandirian ekonomi melalui produksi pangan dari desa untuk desa.
Program ini juga diharapkan menciptakan rantai distribusi yang lebih efisien, harga yang lebih stabil, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kopdes Jadi Pemasok Utama SPPG MBG, Menkop: Kita Bangun Ekosistem
Di lain sisi, pemerintah juga mulai membangun unit gudang dan gerai Kopdes Merah Putih. Per Jumat (17/10/2025), ada 800 unit gerai dan gudang yang dibangun secara serentak di seluruh Indonesia.
Tahap ini menandai dimulainya fase operasional Kopdes yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Pembangunan fisik 800 gudang dan gerai ditandai dengan peletakan batu pertama gudang dan gerai Kopdes Merah Putih di Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Jumat (17/10/2025), sore hari ini.