Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ray Dalio Sarankan Alokasi 15 Persen Emas ke Portofolio Investasi

Kompas.com - 22/10/2025, 10:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas terus menanjak dalam beberapa bulan terakhir, mencatatkan level tertinggi dalam sejarah seiring meningkatnya ketidakpastian ekonomi global.

Kenaikan harga logam mulia ini dipicu oleh kombinasi faktor, mulai dari pelemahan nilai dollar AS, ekspektasi pelonggaran suku bunga bank sentral, hingga kekhawatiran terhadap tensi geopolitik yang kian memanas.

Kondisi tersebut membuat emas kembali dilirik sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Baca juga: Harga Emas Dunia Tembus 4.000 Dollar AS Per Troy Ons, Begini Cara Hitung ke Rupiah Per Gram

Ilustrasi emas batangan. Harga emas kembali mencetak rekor baru di tengah ketegangan global dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Apa yang membuat harga logam mulia ini terus menanjak?DOK. Shutterstock. Ilustrasi emas batangan. Harga emas kembali mencetak rekor baru di tengah ketegangan global dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Apa yang membuat harga logam mulia ini terus menanjak?

Namun, di tengah tren kenaikan harga ini, muncul pertanyaan penting bagi investor, apakah saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas, dan strategi seperti apa yang paling bijak agar investasi emas tetap optimal di tengah volatilitas pasar?

Investor dan pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, mengatakan investor sebaiknya mengalokasikan hingga 15 persen portofolio investasi mereka untuk emas, meskipun harga emas menanjak ke rekor tertinggi.

“Emas adalah diversifikasi yang sangat baik dalam portofolio,” ujar Dalio di Forum Ekonomi Greenwich di Greenwich, Connecticut, AS, dikutip dari CNBC, Rabu (22/10/2025).

“Jika Anda melihatnya hanya dari perspektif alokasi aset strategis, Anda mungkin akan memiliki sekitar 15 persen portofolio Anda dalam bentuk emas, karena emas adalah salah satu aset yang berkinerja sangat baik ketika komponen-komponen portofolio yang umum mengalami penurunan," tutur Dalio.

Baca juga: Penyebab Harga Emas Naik Lagi: Ketidakpastian Perundingan AS-China

Dalio membandingkan kondisi saat ini dengan awal tahun 1970-an, ketika inflasi, belanja pemerintah AS yang besar, dan beban utang yang tinggi mengikis kepercayaan terhadap aset kertas dan mata uang fiat.

“Ini sangat mirip dengan awal tahun 70-an, di mana Anda menyimpan uang Anda?” ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau