Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascademo yang Tewaskan Ojol, Puan: DPR Berkomitmen untuk Terus Berbenah Diri

Kompas.com - 29/08/2025, 11:20 WIB
Tria Sutrisna,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR berkomitmen untuk terus membenahi diri dan mendengar aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam aksi demonstrasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Puan saat menanggapi aksi demonstrasi di Jakarta, pada Kamis (28/8/2025), yang berujung pada tewasnya pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan.

“DPR mendengarkan dan memahami aspirasi masyarakat. Semuanya tentu akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada. DPR memiliki komitmen untuk terus membenahi diri,” kata Puan, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: Massa Ojol di DPR Geser ke Markas Brimob di Kwitang

Puan mengatakan, tuntutan masyarakat yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa dapat menjadi masukan bagi DPR dalam memperbaiki kinerja.

Meski begitu, politikus PDI-P itu tetap mengimbau agar masyarakat menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai.

“Dan bagi aparat kepolisian atau personel keamanan agar mengamankan aksi-aksi demo sesuai prosedur dan SOP, tanpa bertindak berlebihan, apalagi sampai melukai rakyat,” tegas Puan.

Puan mewakili seluruh pimpinan dan anggota DPR RI menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan.

Dia juga mendesak institusi Polri untuk mengusut insiden tersebut hingga tuntas dan transparan, serta memastikan korban luka mendapatkan perlindungan dan perawatan.

Baca juga: Massa Ojol Mulai Merapat ke Gedung DPR, Solidaritas untuk Affan Kurniawan

“Tentunya Polisi harus bisa mengusut tuntas insiden memilukan ini, dan harus dilakukan secara transparan. Korban-korban yang terluka saat aksi demo kemarin harus diberikan perlindungan sebaik-baiknya, dirawat hingga sembuh,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas usai dilindas mobil rantis milik Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam, di sekitaran Pejompongan, Jakarta, dalam rangkaian demonstrasi massa.

Selain driver ojol yang ditabrak polisi hingga tewas, diketahui ada juga pengemudi ojek online yang terluka. Driver itu bernama Moh Umar Amarudin.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memohon maaf atas peristiwa kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri yang melindas driver ojek online (ojol), pada Kamis (28/8/2025) malam.

Sigit mengaku menyesali peristiwa pelindasan tersebut.

"Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya," ujar Sigit, kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Ketua Komisi III DPR Minta Anggota Brimob yang Sebabkan Affan Meninggal Dihukum

Sementara itu, Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, menyatakan tujuh anggota Brimob telah ditangkap.

“Saat ini, pelaku sudah kita amankan sejumlah 7 orang,” kata Abdul Karim, di RSCM, Kamis malam.

Mereka terdiri dari Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

Seluruhnya kini tengah menjalani pemeriksaan internal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau